
Berbagai Penyebab Panu di Wajah dan Cara Mengatasinya
Kitakini.news – Panu di wajah dapat ditandai dengan munculnya bercak yang berwarna lebih terang atau lebih gelap dari kulit wajah sekitarnya. Penyakit kulit ini memanga tidak berbahaya dan tidak pula menular. Akan tetapi, keberadaannya tentu sangat mengganggu penampilan. Selain di wajah, panu juga bisa muncul di punggung, dada, leher, dan lengan bagian atas.
Penyebab Munculnya Panu di Wajah
Umumnya panu disebabkan oleh infeksi jamur Malassezia yang terdapat di permukaan kulit dan berkembang dengan sangat cepat. Selain itu, ada pula beberapa faktor risiko yang dapat memicu munculnya panu di wajah, yakni:
- Cuaca yang lembap dan panas
- Produksi keringat berlebih atau hiperhidrosis
- Kulit berminyak
- Sistem kekebalan tubuh yang lemah
- Perubahan hormon
- Menggunakan produk perawatan wajah yang tidak tepat
Selain beberapa faktor risiko di atas, panu juga dapat dipengaruhi oleh faktor genetik atau keturunan sehingga bisa muncul bila memiliki anggota keluarga dengan riwayat penyakit panu.
Cara Mengatasi Panu di Wajah
Walaupun panu bukan merupakan penyakit yang berbahaya, kehadirannya membuat banyak orang merasa terganggu, terlebih saat panu timbul di wajah. Nah, ada berbagai perawatan yang dapat dilakukan untuk menghilangkan panu di wajah, yaitu:
1. Krim dan sampo antijamur
Krim dan sampo antijamur merupakan obat panu yang paling umum digunakan. Penggunaan produk ini terbilang cukup efektif untuk mengobati infeksi yang disebabkan oleh jamur Malassezia.
Pilihlah krim atau sampo antijamur yang memiliki kandungan miconazole, selenium sulfida, atau clotrimazole. Untuk mengurangi risiko efek samping yang dapat terjadi di kulit, selalu konsultasikan terlebih dahulu ke dokter sebelum menggunakannya.
2. Obat antijamur
Jika penggunaan krim atau sampo antijamur tidak efektif untuk menghilangkan panu pada wajah, kamu bias coba menggunakan obat antijamur dalam bentuk tablet. Obat antijamur dalam bentuk tablet cukup efektif untuk mengatasi panu yang penyebarannya lebih luas.
Namun, perlu diingat bahwa tablet antijamur dapat menimbulkan efek samping berupa sakit perut dan munculnya ruam pada kulit. Oleh karena itu, konsultasikan lebih dulu ke dokter sebelum mengonsumsinya.
Kedua perawatan tersebut umumnya efektif untuk mengatasi infeksi penyebab panu. Akan tetapi, untuk mengembalikan warna kulit wajah seperti semula membutuhkan waktu berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan.
Tak jarang, panu di wajah sering disamakan dengan pityriasis alba, karena gejala yang ditimbulkan oleh kedua penyakit ini serupa, yakni berupa bercak keputihan yang muncul di sekitar wajah dan leher.
Meski mirip dengan infeksi jamur, tetapi pengobatan pityriasis alba berbeda. Bercak putih di wajah karena pityriasis alba umumnya tidak diobati dengan obat antijamur, melainkan dengan menggunakan pelembab dan salep kortikosteroid. Kondisi ini juga sering kali dapat sembuh dengan sendirinya tanpa pengobatan khusus.
Jika beberapa cara di atas tidak efektif untuk menghilangkan panu di wajah atau bahkan panu semakin meluas dan tak kunjung membaik, sebaiknya konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.