Kitakini.news – Jika datang angin puting beliung, maka berdoa dan berserah diri lah kepada Allah Swt. Karena fenomena alam angin buting beliung ini tidak dapat diprediksi seberapa kencang dan kuatnya daya penghancurnya.
Peristiwa Porak Poranda Akibat Angin Puting Beliung
Di kabupaten Asahan, sejumlah rumah warga dan fasilitas umum porak-poranda akibat angin puting beliung yang disertai hujan, sejak Senin (2/9/2019) hingga Selasa (3/9/2019) petang. Tiga kecamatan mengalami dampak terparah akibat kejadian itu.
Hujan deras disertai angin puting beliung ini hampir saja merenggut nyawa seorang sopir mobil pick-up pengangkut durian di Jalan Ir Sutami Sei Renggas, Kisaran Barat, Sumut.
Kencangnya angin menumbangkan sejumlah pohon dan menimpa bak pick-up pengangkut durian yang sedang melaju di jalan tersebut.
“Kami selamat dari pohon tumbang dan selamat dari sengatan listrik. Padahal pohon ini sebelumnya tumbang menimpa kabel bertegangan tinggi,” ujar pengemudi mobil yang menyebut namanya Gondrong (45), saat ditemui Kitakini.news, Rabu (4/9/2019) siang.
Cara Seorang Muslim Menyikapi Angin Puting Belitung
Asy-Syaikh Ibnu ‘Utsaimin menerangkan bahwa angin itu ada dua jenis,
1. Angin yang bertiup biasa dan tidak menakutkan.
Maka dalam hal ini, tidak disunnahkan untuk mengucapkan zikir tertentu.
2. Angin yang bertiup kencang dan menakutkan.
Bila angin bertiup kencang maka jangan kita mencela atau mengolok-oloknya, tetapi ucapkanlah zikir sebagaimana doa/zikir Nabi Saw. (Dikutip dari Syarh Riyadhus Shalihin)
Doa yang Dibaca Rasulullah Saw Jika Datang Angin Puting Beliung
Ini doa yang dibaca Rasulullah Saw, jika datang angin puting beliung. Terdapat pada hadits yang diriwayatkan dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha,
(Allahumma innii as aluka khairaha wa khaira maa fiihaa wa khaira maa ursilat bihi wa a’udzu bika min syarriha wa syarri maa fiihaa wa syarri maa ursilat bihi)
“Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepadaMu kebaikan angin ini, dan kebaikan yang ada padanya, dan kebaikan apa yang dibawanya. Dan aku berlindung kepadaMu dari kejelekannya, dan kejelekan yang ada padanya, dan kejelekan apa yang dibawanya,” (Hadits Riwayat Muslim no. 2082)
Doa Lain Saat Angin Bertiup Kencang
Dari Salamah bin ‘Amr bin Al Akwa’ ra., berkata, “Nabi Saw apabila angin bertiup kencang, beliau berdoa,
(Allahumma Laqihan Laa ‘Aqiima)
“Ya Allah, datangkanlah angin ini dengan membawa air bukan angin tanpa membawa air,” (Al Adabul Mufrad yang dishahihkan asy-Syaikh Al Albani dan asy-Syaikh Muqbil).
