Kitakini.news – Klub Liga 1, Borneo FC, resmi meminang pelatih asal Italia, Fabio Lopez untuk menukangi tim liga kasta tertinggi sepakbola tanah air musim 2019. Pelatih yang pernah menangani PSMS Medan itu akhirnya kembali ke Indonesia setelah tujuh tahun.
Kepastian Lopez menukangi Pesut Etam, julukan Borneo FC, didapat lewat akun Instagram resmi klub @borneofc.id_samarinda, Sabtu (5/1/2019) siang. Akun Instagram pribadi Fabio Lopez juga mengonfirmasi perekrutannya ke klub asal Kalimantan tersebut.
“Bangga jadi bagian keluarga Borneo FC, Terima kasih kepada sang presiden Nabil (@nabilhusein99). Senang dan yakin untuk meraih hasil penting di masa depan. Terima kasih kepada fans untuk sambutan hangatnya,” ujarnya di akun Instagram miliknya dalam bahasa Inggris, Sabtu (5/1/2019).
Sebelum mengawali karir di Indonesia pada Liga Primer Indonesia (LPI) 2011-2012, Fabio mengemban karir sebagai direktur teknik di klub Sabah FA. Dengan kondisi tim apa adanya, mantan tim pencari bakat untuk klub Liga Italia Fiorentina dan Atalanta itu memutuskan menukangi tim Ayam Kinantan.
Fabio Lopez Alami Masa Sulit di PSMS Medan
Di Borneo FC, tentunya Fabio Lopez tidak ingin mengulangi memori kelam seperti saat menukangi PSMS Medan. Untuk diketahui, bergabung dengan PSMS Medan, pria yang juga pernah menukangi tim BG Sports, Maladewa, dihadapkan pada situasi sulit.
Dia hadir ketika tim sudah terbentuk di bawah asuhan pelatih M Khaidir yang selanjutnya menjadi asistennya. Kondisi dualisme kompetisi sepakbola Indonesia membuat pemain yang ada bisa dibilang tinggal “apa adanya”. Apa lagi saat itu, pesepakbola profesional mayoritas lebih memilih bermain di klub untuk Liga Super Indonesia (LSI). Singkatnya, tidak ada satupun pemain yang dikontrak lewat persetujuan dia yang saat itu belum bergabung.
36 poin diraih PSMS Medan hingga akhir musim merupakan torehan yang mengecewakan. Tapi, selain dengan materi pemain apa adanya, keuangan klub juga berantakan. Di paruh musim kedua, minimnya finansial klub akhirnya membuat PSMS tidak melakukan perombakan pemain sama sekali.
Dengan kekuatan yang ada, Fabio Lopez dan tim juga sempat mengalami gaji tersendat, kendati terus berjuang keluar dari zona degradasi. Pembayaran gaji juga tersendat, walau akhirnya diselesaikan lewat negosiasi (tidak semua dibayarkan). Perjuangan PSMS Medan bertahan di LPI kandas, sama dengan yang dialami PSMS Medan versi LSI.
Karir Kepelatihan Fabio Lopez
- Eurolimpia A.S. Roma Academy (1996)
- A.S. Roma Academy (2000)
- Lithuania FK Banga Gargždai (2007-2008)
- Lithuania FK Šiauliai (2008/2009)
- Malaysia Sabah FA (2011)
- Indonesia PSMS Medan (2011/2012)
- Maladewa B.G. Sports Club (2013/2014)
- Bangladesh Tim Nasional (2015)
- Oman Al Arouba FC (2016)
- Arab Saudi AL AHli U-23 (2017/2018)