Kitakini.news – Peristiwa tanah longsor di jalur lintas provinsi jurusan Siantar-Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun, pasca hujan deras, Kamis (17/19/2019) lalu, kini semakin parah, pasca terjadinya hujan, Senin (21/10/2019) malam hingga Selasa (22/10/2019) dini hari.
Pasca hujan yang terjadi tersebut, titik longsor bertambah luas. Di lokasi longsor di Nagori Marubun Jaya, Kecamatan Tanah Jawa, Simalungun, Selasa (22/10/2019), sejumlah titik longsor semakin parah, Peristiwa sekitar pukul 08.00 WIB tersebut, membuat sejumlah pohon kelapa sawit tumbang.
Tak hanya menyebabkan longsor susulan, jembatan darurat yang dibangun juga turut hanyut diterjang derasnya arus air.
Arus air itu datang dari dalam lokasi perkebunan PTPN IV unit Marihat. Sehingga, untuk sampai ke tujuan, Siantar dan Tanah Jawa, para pengendara sepeda motor terpaksa harus melintasi aliran air yang berada di dalam perkebaunan kelapa sawit tersebut. Sedangkan masyarakat harus melewati jembatan setapak yang terbuat dari dua batang kayu.
Kondisi jalan darurat juga tampak licin hingga dapat dipastikan lokasi masih sangat rawan longsor.
Camat Tanah Jawa Farolan S. Sidauruk mengatakan, hujan yang terjadi sejak pukul 23.00 WIB kembali mengakibatkan luapan air deras yang mengakibatkan jembatan alternatif rusak. Dia juga mengatakan, derasnya curah hujan tak hanya mengakibatkan lokasi jalur lintas provinsi longsor. Hal tersebut juga berdampak bagi warga kampung yang tak jauh dari lokasi longsor.
Luapan air tersebut sampai ke rumah rumah warga hingga mencapai ketinggian air sekitar 50 Cm.
Baca Juga : Kebakaran di Medan, Puluhan Rumah di Jalan Sentosa Lama Hangus
“Setelah hujan mulai Senin malam sampai Selasa dini hari, kembali membuat luapan air. Hingga mengakibatkan longsor di sejumlah titik. Luapan air juga mengakibatkan jalur alternatif juga rusak diterjang air. Untuk dapat melintas, pengendara sepeda motor terpaksa harus melewati aliran air yang ada di dalam perkebunan. Sedangkan untuk roda empat, mereka melalui jalur alternatif dari Totap Majawa,” ujar Farolan.
Dinas PU Tunda Perbaikan Pasca Tanah Longsor Susulan di Simalungun
Farolan juga mengatakan Pihak Dinas PU Provinsi juga menunda perbaikan karena alasan masih mencari solusi untuk mengatasi aliran air.
“Dinas (PU) provinsi juga masih menunda perbaikan sampai mendapat titik permalasahan aliran air yang datang dari dalam perkebuanan,” kata Farolan.

Baca Juga : Kasus 5 Orang Bocah yang Hanyut di Sungai, Semua Ditemukan Tewas
Hingga saat ini, petugas TNI dan Polri serta warga setempat masih melakukan penjagaan di lokasi karena dianggap masih sangat rawan longsor.
Kontributor : Teguh Suhendri
Editor : Khairul Umam