Kitakini.news – Hingga triwulan ketiga di tahun 2019, angka realisasi investasi di Kota Pekanbaru mencapai Rp 1.258.300.800.000. Nilai ini diperkirakan akan terus bertambah sampai akhir tahun.
Hal ini disampaikan Sekretaris Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Kota Pekanbaru, F Rudi Misdian, kepada sejumlah awak media di Pekanbaru Senin (18/11/2019).
Dikatakan Rudi, untuk triwulan ketiga saja, Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) mencapai Rp 292.202.600.000.
“Jumlah proyek untuk PMDN mencapai 65 proyek. Sementara untuk Penanaman Modal Asing (PMA) mencapai Rp 4.251.000.000, dengan jumlah 32 proyek. Jika ditotal, untuk triwulan ketiga PMDN dan PMA mencapai Rp 296.453.600.00. Total triwulan satu sampai triwulan tiga, PMDN dan PMA mencapai Rp 1.258.300.800.000,” ungkapnya.
Rudi menyebutkan, untuk target tahun ini, PMDN dan PMA mencapai Rp 2 triliun.
“Kami optimis mencapai nilai investasi sesuai yang ditargetkan sebesar Rp 2 triliun,” katanya.
Ketika ditanya tentang hambatan terhadap investasi di Pekanbaru, Rudi mengatakan masih terkendala Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) di Kota Pekanbaru. Saat ini, Peraturan Daerah (Perda) RTRW sudah disahkan DPRD Pekanbaru dan menanti persetujuan dari Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR).
“Kendala yang signifikan adalah masalah RTRW yang memang masih banyak ganjalan. Mudah-mudahan, tahun ini ada kejelasannya,” harap Rudi.
Walaupun ada hambatan, pihaknya optimistis mencapai nilai investasi sesuai yang ditargetkan. Target Rp 2 triliun ini hampir sama dengan yang ditargetkan tahun lalu.
“Kami berharap perkembangan investasi semakin membaik di ibukota Provinsi Riau ini,” harapnya.
Kabut Asap Pengaruhi Investasi Kota Pekanbaru Triwulan III
Dipaparkan Rudi, nilai investasi untuk Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) pada triwulan pertama sekitar Rp 530 miliar. Sedangkan nilai investasi dari Penanaman Modal Asing (PMA) sekitar Rp 348 miliar.
“Untuk triwulan kedua kemarin, sekitar Rp 50 miliar. Pada triwulan kedua, pergerakan investasi agak lambat karena kabut asap,” jelasnya.
Dia mengatakan, efek kabut asap memang menyebabkan adanya gangguan pada investasi di Pekanbaru.
“Mudah-mudahan dengan semakin membaiknya kondisi kota Pekanbaru, maka investasi ke depan akan lebih meningkat. Kami dari DPMPTSP Pekanbaru tetap optimis dari beberapa hari yang tersisa kami berupaya sekuat tenaga mencapai target tersebut,” pungkasnya.
Kontributor : Ferry Anthony