Kitakini.news – Allah tidak melarang manusia untuk menikmati kesenangan dunia yang sementara ini. Namun di antara semua kesenangan dunia, istri sholehah adalah kesenangan yang terbaik.
Sebagaimana Rasulullah Shollallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
الدُّنْيَا مَتَاعٌ وَ خَيْرُ مَتَاعِهَا الْمَرْأَةُ الصَّالِحَةُ
“Dunia adalah kesenangan sementara, dan sebaik-baik kesenangan dunia adalah wanita sholehah,” (Hadits Riwayat Muslim).
Prinsip Islam Dalam Memilih Istri
Rasulullah menerangkan bahwa ada 4 (empat) kecenderungan seorang pria memilih istri, yaitu dengan melihat kekayaannya, keturunan keluarga (terpandang), kecantikannya, dan beruntunglah bagi yang memilih karena agamanya.
تْنْكَحُ الْمَرْأَةُ لِأَرْبَعٍ: لِمَالِهَا، وَلِحَسَبِهَا، وَلِجَمَالِهَا، وَلِدِينِهَا، فَاظْفَرْ بِذَاتِ الدِّينِ تَرِبَتْ يَدَاكَ
“Wanita dinikahi karena 4 hal, karena hartanya, karena nasabnya (martabat keturunan), kecantikannya, dan agamanya. Pilihlah karena agamanya, (berhati-hati) dengan pilihanmu (jika ingin) mendapatkan keberuntungan .” (Hadits Riwayat Bukhari no.4700).
Dalam kitab “At Targhiib wat Tarhiib”, yang diterjemahkan oleh Mahfudli Sahli (1981, hal. 160), menerangkan bahwa masalah agama adalah masalah prinsip dalam memilih istri.
“Agama menjadi pertimbangan utama. Begitulah tata cara perkawinan dalam agama Islam. Dan itu adalah aqidah,”
Sebagaimana Rasulullah Shollallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Barang siapa mengawini perempuan karena kemuliaannya, maka Allah tidak akan menambahnya kecuali kehinaan,”
“Barang siapa mengawini perempuan karena hartanya, maka Allah tidak menambahnya kecuali kefakiran,”
“Barang siapa mengawini perempuan karena (martabat) keturunannya, maka Allah tidak menambahnya kecuali kerendahan,”
“Dan barang siapa yang mengawini perempuan, di mana ia tidak menghendakinya kecuali agar ia dapat menundukkan pandangannya dan menjaga kemaluannya serta menyambung persaudaraannya, niscaya Allah memberi berkah kepadanya atas perempuan itu dan memberi berkah kepada perempuan itu pada suaminya,” (Hadits Riwayat Thabarani).
Ciri-Ciri Istri yang Sholehah
Firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala,
فَالصَّالِحَاتُ قَانِتَاتٌ حَافِظَاتٌ لِلْغَيْبِ بِمَا حَفِظ اللَّهُ
“Maka perempuan yang sholehah ialah yang taat kepada Allah, lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara mereka…,” (Surah An Nisa’, ayat 34).
Dan Rasulullah Shollallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda,
خَيْرُ النِّسَاءِ مَنْ تُسِرُّكَ إِذَا أَبْصَرْتَ , وَ تُطِيْعُكَ إِذَا أَمَرْتَ , وَ تَحْفَظُ غَيْبَتَكَ فِي نَفْسِهَا وَ مَالِكَ
“Sebaik-baik isteri ialah yang menyenangkan-mu ketika engkau menatapnya, mematuhi-mu ketika engkau perintah, dan ketika engkau pergi, ia menjaga kehormatan-mu, yaitu dengan menjaga dirinya dan juga harta-mu,” (Hadits Riwayat Ath-Thabrani, dalam “Al-Fathul-Kabir” juz III hal. 126 no. 3294).