Kitakini.news – Lukman Siregar, pria 30 tahun yang mayat-nya ditemukan di Bukit Simarsayang, Kelurahan Bonan Dolok, Kecamatan Padangsidimpuan Utara, Kota Padangsidimpuan, Minggu (2/8/2020) dikenal berperangai baik semasa hidup. Selain periang, warga Desa Pargarutan Julu, Kecamatan Angkola Timur, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) itu dikenal bukan sosok yang usil.
Lukman yang terkadang bekerja sebagai pengumpul getah karet dan bertani itu juga dikenal tak banyak bicara. Hal itu disampaikan Kepala Desa (Kades) Pargarutan Julu, Ahmad Harun Harahap.
“Orangnya tak banyak cerita. paling, pas (sewaktu) kumpul-kumpul (dia) mau kombur-kombur (cerita-cerita). Pas nongkrong, juga mau,” ungkap Ahmad Harun Harahap, kepada awak media Selasa (4/8).
Pria yang kerap disapa Harun ini juga mengaku, sebagai Kades, dirinya cukup mengenal Lukman semasa hidup, yang notabene merupakan warganya. Harun mengutarakan, kalau semasa hidup, Lukman tak pernah terlibat urusan narkotika.
“Setahuku, gak ada (terlibat narkoba). Cuma, maunya (dia) minum (tuak atau minuman keras khas batak) sesekali. Itu ajanya,” imbuhnya.
Sepengetahuan Harun, Lukman juga tak mempunyai musuh semasa hidupnya. Namun, dia tak menampik, Lukman sering ke luar rumah. Ketika ke luar rumah, tak mungkin lagi Lukman terkontrol atau terpantau oleh Harun.
Bahkan, lanjut Harun, pada malam sebelum ditemukan tewas, Lukman sempat membuatkan kopi untuk pelanggan di warung (lopo) milik mertuanya. Sesudah itu, Lukman diketahui mengantar mertuanya ke Desa Pudun Jae, Kota Padangsidimpuan. Setelah pergi mengantar, Lukman tak pernah pulang hingga ditemukan tewas.
Mayat Lukman Ditemukan Warga Sedang Lari Pagi di Bukit Simarsayang
Sebelumnya, Lukman ditemukan tewas di Bukit Simarsayang oleh Randi (20), yang sedang lari pagi atau jogging di sekitar lokasi, Minggu (2/8/2020). Warga Jalan Sutan Panindoan, Kota Padangsidimpuan, yang pertama kali menemukan jasad Lukman, selanjutnya melaporkan hal tersebut ke salah seorang polisi yang kebetulan juga sering jogging di lokasi tersebut.
Saat ditemukan, sosok Lukman terlihat mengenakan jaket setengah terbuka dan kemeja robek. Tak lama, Satreskrim Polres Padangsidimpuan turun ke tempat kejadian perkara (TKP). Polisi yang turun ke TKP juga sempat memintai keterangan pekerja kebun setempat. Di TKP, polisi sempat menemukan beberapa kejanggalan yakni, pada leher jasad Lukman, tampak bekas lilitan ikat pinggang.
Pada kepalanya juga terdapat luka tak beraturan yakni, di bagian dahi dan wajah. Kemudian, polisi juga menemukan barang bukti yakni, batu kali dan satu buah ikat pinggang. Selain itu, ada juga dua buah sandal karet berwarna hitam yang diduga milik jasad itu.
Kapolres Padangsidimpuan, AKBP Juliani Prihartini, SIK MH, melalui Kasubbag Humas, Iptu Maria Marpaung, SE MM, Senin (3/8/2020), membenarkan penemuan mayat itu. Konfirmasi lewat WhatsApp, Dia mengatakan, hingga kini polisi masih melakukan penyelidikan mendalam terkait identitas maupun cerita pasti terkait penemuan mayat tersebut.
Kontributor : Efendi Jambak