Kitakini.news – Sebanyak 8 tahanan Polsek Medan Area melarikan diri, pada Jumat (7/8/2020) sekitar pukul 05.00 WIB pagi.
Kedelapan tahanan kabur tersebut, memanfaatkan kondisi sel tahanan yang berbatasan gudang berpintu triple.
Informasi dihimpun wartawan dari Mapolsek Medan Area, para penghuni sel tahanan sementara itu berhasil kabur setelah menjebol dinding pembatas antara ruangan sel dan gudang berada tepat di bawah tangga.
Para tahanan tersebut kemudian menjebol pintu gudang berbahan triplek untuk keluar melalui ruangan tengah areal Polsek Medan Area. Upaya pelarian para tahanan itu pun terbilang nekat, karena berlari berhamburan keluar dari areal Polsek.
Peristiwa 8 tahanan Polsek Medan Area melarikan diri tersebut, spontan membuat personel Polsek Medan Area yang saat itu bertugas jaga pontang-panting dan langsung berupaya menghadang.
Tak gentar, sejumlah tahanan pun berpencar dengan menaiki atap gedung. Sebagian diantaranya memaksa menerobos keluar lewat pintu depan meski dihadang petugas.
Lima dari delapan tahanan pun berhasil kabur merusak pintu kaca depan Polsek hingga pecah berantakan. Karena peristiwa itu seorang personel Polsek Medan Area bahkan dikabarkan terluka akibat terkena serpihan kaca.
3 Tahanan Berhasil Ditangkap Kembali
Kapolsek Medan Area Kompol Faidir Chaniago menjelaskan pihaknya saat ini tengah melakukan pengejaran terhadap para tahanan yang kabur.
“Ada delapan, tiga orang sudah diamankan. Lima orang masih terus kita kejar,” ujar Faidir.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, indentitas kelima tahanan yang berhasil kabur dan masih diburu itu diantaranya adalah :
1. Agus Salim warga Jalan Rawa 1, Gang Sadar, Medan Area.
2. M. Nur alias Amek, warga Pasar 7 Tembung, Percut Sei Tuan.
3. Sayuti Husni Rambe, warga Medan Denai.
4. Horas Simbolon, warga Jalan Seksama, Medan Area.
5. Ramlan Nainggolan, Warga Jalan Elang, Simpang Jalan Rajawali Mandala, Percut Sei Tuan.
Sedangkan tiga tahanan lainnya yang berhasil diamankan kembali yakni :
1. M. Yogi.
2. Hendrawan.
3. Wanda Sembiring.
Kontributor : Abimanyu
