Kitakini.news – Dalam rangka hari kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang ke-75 tahun,Pengurus Cabang Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (PC ISNU) Kota Padangsidimpuan gelar Fokus Grup Discussion (FGD), Rabu (19/8/2020). kegiatan FGD PC ISNU Sidimpuan tersebut bertemakan “Memerangi Terorisme” yang digelar di Aula Kpn Budi Luhur.
Selretaris PC ISNU Padangsidimpuan, Ibnul Choir Siregar menyampaikan dalam sambutannya,
Sangat mendukung pemerintah dalam konsensus global perangi terorisme akibat kebencian terhadap agama. Seperti yang disampaikan pemerintah RI saat pengesahan resolusi Sidang Majelis Umum (SMU) PBB untuk memerangi terorisme. Selain itu tindakan kekerasan yang dimotivasi oleh kebencian terhadap agama.
“Dalam rangka hari kemerdekan RI yang ke-75 ISNU Kota Padangsidimpuan menyatakan sikap tidak akan terprovokasi. Terhadap tindakan-tindakan misi terorisme yang ingin memecah belah bangsa yang kita cintai ini yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia. Karena prinsip kita yaitu Hubbul Wathon Minal Iman (cinta tanah air adalah sebagian dari iman),” ujar Ibnul Choir.
Kompol Ahmad Fauzi KS, narasumber perwakilan Polres Padangsidimpuan menyampaikan, di dalam agama manapun tidak ada yang mengajarkan kekerasan. Tidak ada agama yang mengajarkan ancaman yang membuat hidup bernegara, hidup bertetangga merasa takut antara satu sama lain.
“Kita sadari bahwa awalnya kemunculan pemikiran terorisme ini adalah orang yang belajar hanya setengah-setengah. Tidak belajar secara kaffah atau menyeluruh. Ada juga karena kesenjangan sosial,dan ada juga karena faktor ekonomi,” ucap Kompol Ahmad Fauzi
Ada beberapa hal kata dia yang harus dimaksimalkan dalam hal penanganan terhadap terorisme.
“Langkah yang dilakukan jikalau ditemukan kelompok pemahaman terorisme. Yang pertama adalah penanganan, penanggulangan dan penindakan kemudian rehablitasi,” ucap Kompol Ahmad Fauzi.
Ini Imbauan Kompol Ahmad Fauzi dalam FGD PC ISNU Sidimpuan

Untuk mengembalikan pemikiran yang terindikasi terorisme, pihak TNI-POLRI maupun tokoh agama selalu memberikan perhatian lebih kepada mereka. Supaya mengembalikan pemikiran itu ke arah yang lebih nasionalisme,
“Jadi untuk adik-adik mahasiswa peserta diskusi hari inim mari menjaga Negara Jesatuan Republik Indonesia. Jangan mudah terpengaruh terhadap pemikiran radikalisme,” ucap Kompol Ahmad Fauzi.
Sementara itu, narasumber Drs. Samsuddin Pulungan, M.Ag. menyampaikan seputar sudut pandang Islam dalam memerangi terorisme berjudul “Persepektif Islam terhadap Pemberantasan Terorisme”.
Kontributor : Efendi Jambak