Kitakini.news – Diduga karena cemburu, seorang istri tikam suami nya, Agus Wahid (36) menggunakan pisau dapur. Pelaku berinisial A (35) itu menikam suaminya di dadanya sebelah kanan. Agus pun terkapar di depan rumah mereka dan tewas.
Kapolres Kotawaringin Timur, AKBP Abdoel Harris Jakin mengungkapkan peristiwa istri tikam suami nya itu berawal dari pertengkaran suami istri tersebut di tengah malam.
Pertengkaran itu disebabkan karena si istri cemburu dengan suaminya. Sebelumnya, pelaku mengetahui suaminya baru saja kencan dengan selingkuhannya memakai mobil.
Perselingkuhan itu diketahui istrinya karena si istri menelepon suaminya melalui video call. Saat video call, si istri melihat ada wanita lain duduk disamping suaminya. Atas dasar itulah, si istri menilai bahwa perempuan itu adalah selingkuhan suaminya.
Karena sudah dirudung rasa cemburu yang berat, si istri pun menunggu suaminya pulang. Tak lama kemudian, si suami pun tiba di rumah dan pertengkaran pun terjadi.
Saking marahnya, si istri pun langsung mendekati suaminya dengan membawa pisau dapur dan langsung menikam suaminya berkali-kali.
Saat itu, si suami sempat menyelamatkan diri. Namun karena sudah kehabisan darah dan baru berlari beberapa langlah, si suami terkapar di depan rumah mereka di Perumahan Rizky Amanah, Jalan Nyai Enat, Kelurahan Mentawa Baru Hilir, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah.
Korban pun sempat dilarikan ke RSUD Mardjani Sampit oleh sejumlah warga, namun nyawa ayah dua anak itu tak tertolong lagi. Korban pun tewas saat di perjalanan.
“Jadi, korban dicurigai istrinya berselingkuh. Saat suami pulang, istri yang gelap mata langsung menusukkan senjata tajam ke suaminya, Korban meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit,” jelas AKBP Abdoel Harris seperti dilansir dari inews.id, Selasa (8/9/2020).
AKBP Abdoel Harris menambahkan saat ini pelaku sudah diamankan polisi dan kasusnya sudah ditangani Polsek Ketapang.
“In sya Allah kami serahkan berkas secepatnya supaya cepat memberikan kepastian hukum kepada semua pihak,” AKBP Abdoel Harris.