7 Bahaya Konsumsi Makanan dan Minuman Manis Berlebihan

$rows[judul] Keterangan Gambar : Foto: Unsplash/dwilmarr

Kitakini.news – Sumber rasa manis pada minuman dan makanan umumnya adalah gula. Jenis gula yang biasa ditambahkan dalam minuman atau makanan cukup beragam, mulai dari gula pasir,  gula aren, gula merah, madu, dan sirup jagung.

Gula merupakan karbohidrat yang menjadi sumber energi bagi tubuh. Secara alami, gula bisa ditemukan pada buah-buahan atau produk susu. Konsumsi gula alami ini umumnya tidak berbahaya karena buah-buahan dan produk susu juga mengandung nutrisi lain, seperti serat dan kalsium yang diperlukan oleh tubuh.

Sementara itu, gula tambahan yang biasanya dijumpai pada minuman dan makanan manis perlu diwaspadai. Jika dikonsumsi terlalu banyak, gula tambahan tersebut dapat memicu berbagai gangguan kesehatan.

Bahaya Konsumsi Minuman dan Makanan Manis Berlebihan


Batas konsumsi gula yang dianjurkan adalah 54 gram atau sekitar 4 sendok makan per hari. Batas ini merupakan total gula dari semua minuman dan makanan yang Anda konsumsi dalam satu hari, termasuk buah, sayuran, biji-bijian, susu, teh manis, boba, minuman bersoda, donat, atau keik.

Konsumsi gula harian yang melebihi batas dapat meningkatkan risiko terjadinya berbagai penyakit. Melansir laman alodokter, berikut ini adalah beberapa gangguan kesehatan yang mengintai akibat konsumsi minuman dan makanan manis secara berlebihan:

1. Obesitas

Konsumsi minuman dan makanan manis berlebihan sering kali menjadi penyebab utama kenaikan berat badan hingga obesitas. Ini karena minuman dan makanan manis kebanyakan mengandung gula sederhana yang dapat meningkatkan rasa lapar, sehingga membuat anda makan lebih banyak. Selain itu, asupan gula berlebih juga dapat mengganggu metabolisme dan kemampuan tubuh untuk memproses lemak dan kolesterol.

2. Diabetes

Obesitas akibat konsumsi minuman dan makanan manis diketahui dapat meningkatkan risiko terjadinya diabetes tipe 2. Tak hanya obesitas, asupan gula berlebih secara terus-menerus juga bisa menyebabkan resistensi insulin yang memicu terjadinya penyakit diabetes.

3. Penyakit Jantung

Risiko kematikan akibat penyakit jantung diketahui lebih tinggi terjadi pada orang yang gemar mengonsumsi makanan dan minuman manis.

Hal ini karena kadar gula berlebih dalam tubuh dapat menyebabkan obesitas, tekanan darah tinggi, stroke, dan kolesterol tinggi. Ketiga kondisi tersebut merupakan faktor risiko terjadinya penyakit jantung.

Terjadinya Kerusakan Gigi


4. Kulit Berjerawat

Bahaya konsumsi makanan dan minuman manis selanjutnya adalah memperparah atau menyebabkan kulit berjerawat. Kadar gula dalam tubuh yang melonjak tinggi dapat meningkatkan sekresi androgen, produksi minyak, dan peradangan. Kondisi-kondisi tersebut dapat memicu timbulnya jerawat di kulit.

Selain menyebabkan kulit berjerawat, minuman dan makanan manis juga dapat memperparah keriput di wajah dan mempercepat proses penuaan kulit.

5. Penyakit Kanker

Peradangan di tubuh, obesitas, dan resistensi insulin karena konsumsi gula berlebih diketahui dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit kanker, seperti kanker payudara, kanker prostat, dan kanker usus besar.

6. Kerusakan Gigi

Gula menjadi salah satu penyebab utama kerusakan gigi. Gula dari asupan makanan dan minuman manis yang menempel di gigi akan membantu bakteri menghasilkan asam dan mengikis email gigi.

Namun, kondisi tersebut tidak berlaku untuk gula alami dari buah-buahan dan sayuran. Gula alami ini relatif aman untuk kesehatan gigi selama dikonsumsi secara langsung. Jika diolah menjadi jus atau smoothie, gula dalam buah atau sayur akan terlepas dan justru memicu kerusakan pada gigi.

7. Depresi

Minuman dan makanan manis diketahui dapat meningkatkan risiko terjadinya depresi. Pasalnya, gula yang terkandung di dalam hidangan manis dapat menyebabkan ketagihan, meningkatkan kadar opioid dan dopamin di dalam otak.

Agar tidak menderita berbagai penyakit di atas, pastikan anda mengonsumsi minuman dan makanan manis dalam jumlah yang wajar dan tidak melebihi batas konsumsi gula harian yang disarankan.


Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)