Kitakini.news – Kapolda Sumut Irjen Pol Martuani Sormin menjadwalkan akan melakukan penggeseran pasukan pengamanan pilkada serentak 2020, Sabtu (5/12/2020) besok. Dia menegaskan, untuk anggota TNI-Polri telah sepakat untuk netral.
“Hari Sabtu kita akan geser pasukan. Kita sepakat dengan Pangdam kemarin, untuk anggota TNI dan Polri harus netral. Tugas kami hanya mengamankan jalannya pemilihan kepala daerah kabupaten/kota di 23 wilayah di Sumatera Utara,” ujar Martuani, Jumat (4/12/2020).
Langkah yang kedua, kata Martuani, semua anggota yang ditugaskan pam (pengamanan) TPS sudah melewati tes reaktif atau tidak untuk Coronavirus. Itu dilakukan supaya menjamin anggota sehat dan jangan pulang membawa penyakit.
“Yang ketiga, seluruh anggota kami yang mempunyai riwayat hidup penyakit seperti gula, darah tinggi dan lain sebagainya kami tidak libatkan di TPS,” sebutnya.
Pengamanan Pilkada Serentak 2020, 4 Daerah di Sumut Dianggap Rawan
Martuani menilai, dari 21.000 TPS di sumut, pihaknya melihat ada beberapa kerawanan. Kata dia, seluruh Nias dinilai rawan. Mau itu Kotamadya Nias, Gunung Sitoli, Nias Barat, Nias Utara dan Nias Selatan, bisa dikategorikan sebagai rawan.
“Kemudian yang kedua adalah Kota Medan. Ketiga Tapanuli Selatan dan yang keempat Humbang Hasundutan (Humbahas). Meskipun di sana lawan kotak kosong, tapi kelihatannya ada dinamika politik yang luar biasa,” ungkap Martuani.
Namun, kata Martuani, secara umum Polda Sumatera Utara dengan back up Kodam I/BB sudah siap untuk mengamankan pelaksanaan pemilihan kepala daerah. “Dan himbauan saya, siapa pun yang terpilih jadi bupati atau walikota itu adalah putra terbaik Sumatera Utara,” pungkasnya.
Reporter : Syahrial Siregar