Kitakini.news – Semua kecamatan atau 21 kecamatan yang ada di Kota Medan, saat ini berpotensi terdampak banjir. mengingat tingginya intensitas hujan yang terjadi. Untuk itu, masyarakat diminta untuk tetap waswpada.
Pernyataan itu disampaikan Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Raditya Jati dalam siaran persnya yang diterima Sabtu (5/12/2020).
“Berdasarkan analisis melalui InaRISK, Kota Medan merupakan salah satu wilayah dengan potensi bahaya banjir dengan tingkat kerawanan sedang hingga tinggi. Dengan 21 kecamatan yang berpotensi terdampak bahaya tersebut,” ujar Raditya.
Dia mengatakan, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) juga telah menginformasikan prakiraan dini cuaca pada 4 hingga 6 Desember 2020. Di mana, pada hari ini (Sabtu 5/12/2020) dan Minggu (6/12/2020), wilayah Sumatera Utara merupakan salah satu wilayah yang berpotensi terjadi hujan lebat. Hujan lebat tersebut dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang.
Untuk itu, dia menyarankan agar masyarakat dapat mengakses aplikasi Info BMKG untuk mendapatkan prakiraan cuaca hingga tingkat kecamatan. Langkah tersebut dapat membantu kesiapsiagaan diri dan anggota keluarga.
“Masyarakat diimbau untuk selalu waspada terhadap potensi bahaya bencana hidrometeorologi. Seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor dan angin kencang,” jelasnya.
Kendati begitu, Raditya mengatakan, saat ini banjir yang sempat merendam Kota Medan di beberapa titik hingga kedalaman 5 meter pada Kamis (3/12/2020) sudah berangsur surut. Laporan terakhir tinggi muka air yang terpantau terpantau antara 30 hingga 60 Cm.
Sementara itu, berdasarkan Data Pusat Pengendalian Operasi per 5 Desember 2020, banjir di Medan mengakibatkan lima orang meninggal dunia. Sementara itu, dua orang hilang dan 4.249 KK atau 12.783 jiwa terdampak.
21 Kecamatan di Medan Berpotensi Banjir Karena Ini
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat bersama tim gabungan telah mengevakuasi 181 jiwa. Di antaranya, anak-anak 67 jiwa dan lansia 26 jiwa.
“Sedangkan kerugian materiil, sebanyak 1.493 unit rumah warga dan 1 masjid terendam saat kejadian yang terjadi sekitar pukul 22.30 WIB pada Kamis (3/12/2020) lalu. Di samping itu, seluas 69 hektar lahan juga terendam,” urainya.
Dia menyebutkan, banjir dipicu salah satunya akibat hujan berintensitas tinggi sehingga menyebabkan Sungai Deli, Sungai Babura dan Sungai Denai meluap. Karenanya, 4 Kecamatan terdampak banjir yaitu Kecamatan Medan Johor, Kecamatan Medan Maimun, Kecamatan Medan Sunggal dan Kecamatan Medan Tuntungan.
“Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kota Medan melaporkan terdapat 6 orang hilang dan ribuan unit rumah terendam. BPBD Kota Medan segera melakukan penanganan darurat bencana di lapangan, seperti evakuasi warga terdampak, kaji cepat dan koordinasi dengan instansi terkait,” pungkas Raditya.
Reporter : Syahrial Siregar