Kitakini.news- Mengantisipasi penyebaran virus Corona (Covid-19) di Sumatera Utara khususnya Kota Medan, Polda Sumut dan jajaran akan melakukan pembatasan jam malam.
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi mengatakan, mulai Polsek, Polres dan Polda Simut gencar melaksanakan pencegahan penyebaran Covid-19 di Sumut.
Tujuannya, kata Hadi, sebagai bentuk dukungan kepada pemerintah menghindari bertambahnya korban akibat virus mematikan tersebut.
“Sejak Sabtu malam telah diberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat pada malam hari. Seluruh jajaran diharapkan melakukan pengawasan di tempat-tempat keramaian. Caranya dengan memberikan imbauan jaga jarak, menutup usaha cafe dan warung-warung tempat barkumpul hingga pukul 22.00 WIB. Serta membubarkan keramaian,” sebutnya.
Dikatakan, gelaran operasi yustisi juga harus digalakkan lagi, karena penyebaran Virus Corona masih saja terjadi. “Kami lakukan ini demi kebaikan masyarakat. Kami juga berharap dukungan masyarakat menaati peraturan yang ditetapkan pemerintah,” ujar Hadi.
Hadi menyebutkan, Sabtu malam jajaran Polrestabes Medan bersama Satpol PP telah melakukan operasi yustisi di seputaran Merdeka Walk Jalan Balaikota Medan. Sementara Polres Tanjungbalai beserta tiga pilar melakukan hal sama.
“Kegiatan Sabtu malam mengimbau masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan,” sebutnya.
Pantuan Kitakini.news, sejak Minggu (17/1) malam, sejumlah cafe di Medan telah menutup usaha tepat pukul 22.00 WIB. Hal ini seiring dengan adanya pembatasan jam malam. Meski begitu, masih ada beberapa cafe yang masih buka.
“Sudah ada imbauan pemerintah untuk menutup usaha pukul 22.00 WIB. Maaf, kami tidak melayani pesanan hingga pukul 22.00 WIB,” sebut pelayan cafe di salah satu Jalan Sakti Lubis, Medan.
Diketahui, biasanya cafe tersebut buka hingga pukul 00.00 WIB.
Di sisi lain, Hadi Wahyudi kembali mengingatkan kepada warga untuk tetap mematuhi protokol kesehatan, yakni 4M (menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun dan sanitizer, menghindari kerumunan dan menjaga jarak saat beraktifitas di luar.
Reporter: Syahrial Siregar