Kitakini.news – Bagi anda yang berprofesi sebagai Sales Junior atau sales pemula, mungkin masih belum paham perbedaan antara komisi dan bonus. Yang menjadi pertanyaan sales, apa itu komisi dan bonus? Nah, agar tidak salah informasi berikut penjelasan mengenai komisi dan bonus.
Komisi adalah seseuatu yang dibayarkan oleh pihak perusahaan untuk seseorang apabila dia melakukan tugas yang diatas standar. Bonus ialah insentif, di mana uang yang didapat oleh semua orang berdasarkan hasil dari pencapaian perusahaan. Seperti bonus akhir tahun, atau bonus ketika perusahaan telah mencapai target tertentu, kemudian jumlah persennya dibagikan kepada seluruh karyawan dalam perusahaan.
Jadi, indeks yang membedakan antara komisi dengan bonus ialah kalau komisi atau hadiah yang diberikan kepada karyawan karena mencapai keuntungan perusahaan. Sementara bonus yang diberikan dari perusahaan untuk semua karyawan.

Contoh dari komisi ialah ketika anda bekerja sebagai sales yang mendapatkan banyak pelanggan dari target yang yang ditentukan, misalnya lima orang. Atau misalnya, anda diberikan target sebulan untuk mendapat pelanggan sebanyak tujuh orang.
Karena kinerja anda bagus, akhirnya anda mendapat pelanggan sebanyak sepuluh target melebihi target yang ditentukan. Karena kegigihan kerja anda sebulan bagus, perusahaan biasanya akan memberikan secara langsung komisi dengan nominal tertentu untuk anda.
Cermati Perbedaan Komisi dan Bonus, Lalu Bekerjalah dengan Baik
Dilansir dari kompas.com, Ahli perencana Keuangan dari Finansialku, Robby Christy, CFP® memberikan tips bagaimana cara mendapatkan komisi. Untuk mendapatkan komisi, anda harus bekerja ekstra, atau di atas rata-rata, bukan sekedar bekerja secara standar saja. Robby menyatakan, agar strukturnya tepat, anda tentukan terlebih dulu misi anda apa sekarang, lalu jalankan dulu misinya.
Misalnya, sebagai seorang sales, anda pasti menginginkan sesuatu yang berpengaruh untuk semua orang, seperti menjelaskan hal–hal terkait produk dan jasa yang kamu tawarkan. Robby mengingatkan untuk tidak perlu fokus pada uang, tapi fokuslah kepada produk yang diperlukan oleh pelanggan. Karena jika sejak awal anda bertujuan pada penjualan karena uang, pelanggan semakin lama cepat menyadarinya dan akan menolak secara halus. Disitulah konsumen bisa tahu mana sales yang tulus dan mana yang modus.
Jika anda merencanakan keuangan dan mengatur pemasukan uang, komisi atau bonus dari perolehan, anda bisa berkonsultasi ke Perusahaan Keuangan yang terpercaya di Indonesia.
Penulis : Qurairah Urbana