Kitakini.news – Guru Besar Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara atau USU, Prof Yusuf Leonard Henuk tidak hadir pada pemanggilan Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditkrimsus) Polda Sumut. Sebelumnya, dia dipanggil hari ini Senin (15/2/2021) untuk kasus dugaan rasialisme foto Natalius Pigai yang diunggah di media sosial (Medsos).
Kasubbid Penmas Polda Sumut, AKBP MP Nainggolan mengatakan, yang bersangkutan sedang ada tugas dan berhalangan hadir memenuhi panggilan.
“Seyogianya hari ini (hadiri pemanggilan). Tapi yang bersangkutan berhalangan hadir karena ada tugasnya yang penting,” ujar Nainggolan, Senin (15/2/2021).
Menurut Nainggolan, kemungkinan Guru Besar USU tersebut akan memenuhi panggilan Polda Sumut pada esok hari (Selasa 16/2/2021).
“Jadi besok beliau mungkin akan hadir,” jelasnya.
Sebelumnya, Guru Besar Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, Yusuf Leonard Henuk juga menyerang Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono melalui akun Twitter-nya. Dengan kata-kata yang cukup keras, Yusuf mengkritik SBY dan menyebut SBY ‘Bapak Mangkrak Indonesia’. Cuitan tersebut dibuat oleh Yusuf pada Sabtu, 9 Januari 2021.
Pada tulisannya, Yusuf menanggapi cuitan dari jubir SBY Ossy Dermawan yang mem-posting berita daring (dalam jarignan) yang berisi kritik SBY terhadap pemerintah mengenai pembangunan proyek strategis nasional.
Cuitan tersebut dituliskan ulang oleh Yusuf dengan menambahkan komentar yang meminta SBY agar tahu diri. Menurut Yusuf, SBY tak pantas mengajari Presiden Joko Widodo karena dianggap tak berhasil membangun proyek strategis nasional.
Ini Cuitan Guru Besar USU Yusuf Leonard yang Menyindir SBY
“Yth.@SBYudhoyono, tahu dirilah kau sudah mantan jadi jangan sok mengajari @jokowi soal pembangunan proyek strategis nasional, karena kau memang gagal&telah dijuluki: Bapak Mangkrak Indonesia,” kata Yusuf dalam akun Twitter-nya.
Bahkan menurut Yusuf, Jokowi sudah cukup paham mengenai pembangunan proyek strategis nasional. Sehingga, SBY diminta tak perlu lagi mengajari Jokowi.
“Jadi tak pantas kau ajari @jokowi “ikan berenang”, karena pasti malu kalipun kau, paham!,” ujarnya.
Reporter : Syahrial Siregar