Kitakini.news – Setelah aksinya viral di media sosial (Medsos), preman yang peras tukang sate di Jalan Lintas Medan-Binjai km 12, diringkus. Pria berinisial RS tersebut tidak berkutik ketika ditangkap personil Unit Reskrim Polsek Sunggal.
Jauh dari perangai garangnya ketika beraksi, preman yang satu ini pun hanya tertunduk dan meminta maaf kepada para pedagang sate di Jalan Lintas Medan-Binjai yang selama ini resah karena perbuatannya.
Di hadapan Kapolsek Sunggal, Kompol Yasir Ahmadi, RS mengaku menyesali perbuatannya yang memeras dan mengancam pedagang sate yang berjualan di Jalan Medan-Binjai.
“Saya menyesal dan saya berjanji tidak mengulangi ini lagi. Saya bersedia meminta maaf kepada setiap tukang sate di km 12,” ujar RS di hadapan Kapolsek Sunggal.
Selain itu, Yasir mengatakan saat ini pihaknya telah mengamankan RS di Mapolsek Sunggal. Begitu pun Polsek Sunggal kini belum menerima aduan terkait aksi pemerasan yang dilakukan tersangka.
Aksi Seperti Preman Peras Tukang Sate Diimbau Dilaporkan
Kompol Yasir Ahmadi mengimbau masyarakat Kota Medan khususnya di wilayah hukum Polsek Sunggal agar melaporkan secara resmi aksi premanisme yang berhubungan dengan tindak pidana pemerasan.
“Kita mengimbau masyarakat khususnya di wilayah hukum Polsek Sunggal agar melaporkan secara resmi jika terjadi aksi pemerasan seperti ini. Hal ini penting agar pihak kepolisian memproses hukum lebih lanjut sesuai UU yang berlaku,” sebutnya.
Karena hal tersebut penindakan yang dilakukan pihak kepolisian hanya berupa pembinaan. Sebagai alternatifnya pihak kepolisian memberi sanksi agar RS meminta maaf kepada para pedagang sate yang merasa resah atas perbuatannya.
“Jadi tindakan yang kami lakukan ini dalam rangka pembinaan agar yang bersangkutan tidak mengulangi perbuatannya lagi. Kami juga meminta yang bersangkutan untuk meminta maaf kepada tukang sate yang diperas oleh yang bersangkutan,” pungkas Yasir.
Kontributor: Abimanyu
