Kitakini.news – Calon Walikota dan Wakil Walikota Medan, Bobby Nasution dan Aulia Rahman meminta relawan bisa menjadi mata dan telinga mereka saat memimpin Medan nantinya.
Relawan juga diharap dapat memberikan ide dan masukan untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan Kota Medan, seperti masalah kebersihan serta kabel listrik yang semrawut. Hal itu disampaikan Bobby Nasution, saat bertemu dengan perwakilan relawan, Rabu (18/2/2021) malam.
“Kami butuh masukan untuk menunjang kinerja kami, karena kalau hanya mendengarkan dari ‘dalam’ takutnya ABS (asal bapak senang),” ucap Bobby Nasution.
Dia mengatakan, amanah yang diberikan kepada Bobby-Aulia harus dijalankan dengan serius. Karena itu, untuk bisa menjaga amanah yang diberikan warga Medan, komunikasi aktif harus dilakukan relawan langsung kepada Bobby-Aulia.
“Langsung minta tolong sama wali dan wakil, jangan sama dinas-dinas,” tutur menantu Presiden Jokowi ini.
Bobby juga mengharapkan relawan bisa berkomunikasi membicarakan strategi-strategi untuk membangun Kota Medan.
“Sekali lagi, terima kasih sebanyak-banyaknya kepada seluruh keluarga kami (relawan),” ucap suami Kahiyang Ayu ini.
Kepada relawan, Bobby mengaku sudah mendatangi lebih dari seribu kawasan di masa kampanye. Namun kata dia, masih banyak masyarakat Kota Medan yang belum mereka jumpai. Ke depannya, alumni Agrobisnis IPB ini ingin bukan hanya kehadiran fisik Bobby-Aulia yang bisa dirasakan masyarakat, melainkan hal yang lebih mendasar.
“Dalam artian keluhan dan permasalahan bisa terselesaikan,” jelasnya.
Sementara itu, Aulia Rachman menambahkan saat nanti pihaknya turun ke masyarakat, diupayakan langsung memberi keputusan terkait persoalan yang ada.
“Permasalahan bisa langsung dipertanyakan kepada OPD (organisasi perangkat daerah), dan memutuskan penyelesaikan,” jelas suami Shaula Arindianti ini.
Ini Program Bobby Nasution dan Aulia Rahman di Bidang Kebudayaan
Dia juga menjelaskan beberapa program yang akan dilakukan di bidang seni budaya. Khusus kesenian, akan diberikan pendamping.
“Akan kita rangkul start-up atau creative-hub untuk pengembangan seni budaya,” tuturnya.
Selain itu, sambung Aulia, akan diciptakan beberapa destinasi wisata, agar perputaran ekonomi masyarakat bisa kembali seperti sedia kala.
Ia juga menyampaikan harapannya kepada relawan, agar sama-sama bekerja dan saling memahami dalam bekerja membangun Medan. “Kita takut ada gesekan. Kita ingin perubahan bekerja signifikan. Sehingga, tidak lagi bisa dibenturkan dengan politik identitas. Bantu kita untuk perubahan Medan,” pungkasnya.
Kontributor: Amelia Murni