Kitakini.news – Setiap tahun kebutuhan cabai merah di Sumatera Utara (Sumut) sebanyak 140 ribu ton. Namun, awal tahun 20201 ini Sumut mengalami surplus cabai merah hampir 50 ribu ton. Hasil surplus itu dikirim ke Riau dan provinsi lainnya.
Informasi itu disampaikan Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Sumut, Dahler Lubis, Rabu (24/2/2021).
“Hari ini kita panen cabai merah yang merupakan hasil panen dari bantuan untuk dampak pandemi Covid-19 bagi petani kita di Sumut. Ada bantuan penanaman seluas 422 hektare di 22 kabupaten/kota bantuan yang diberikan untuk petani cabai merah. Deli Serdang sendiri mendapat jatah seluas 35 hektare,” kata Dahler saat panen cabai di Kelompok Sadar Tani di Desa Sidodadi, Deli Serdang.
Selain bantuan cabai merah, Dahler mengatakan untuk membantu stimulus ekonomi, Sumut juga mendapat bantuan berupa penanaman bawang merah seluas 192 hektare di 22 kabupaten/kota. Kemudian bantuan penanaman jagung di 26 kabupaten/kota dengan luas 17.200 hektare dan di samping itu juga bantuan alat-alat pertanian.
“Khusus di Desa Sidodadi ini mendapat bantuan penanaman cabai merah 4 hektare. Jadi tadi saya bilang ke ketua kelompok kalau begini cara penanamannya cukup bagus. Karena dalam 1 rumpun itu bisa menghasilkan 1,2 kg. Jadi kalau dia 1 hektar 15 ribu batang dia hampir mendapat 20 ton. Dengan harga sekarang dari petani Rp 25 ribu per kg maka petani bisa mendapatkan hampir 500 juta dari hasil panen ini,” jelas Dahler.
Adapun bantuan dari Dinas TPH Sumut, dikatakan Dahler, merupakan bantuan mulsa, pupuk kompos dan lainnya. Sedangkan untuk bibit langsung dari petani sendiri. Hingga saat ini menurut Dahler untuk cabai merah sendiri di Sumut tidak ada kendala bahkan harga juga cukup baik.
Harga Cabai Merah di Sumatera Utara Cukup Baik
“Masalahnya kita mempertahankan harga ini. Alhamdulillah saat ini harga dalam posisi baik. Kalau tiga bulan yang lalu harga sekitar Rp15 ribu hingga Rp18 ribu di tingkat petani tapi sekarang hampir Rp25 ribu. Apa lagi sekarang untuk memproduksi 1 kilogram cabai ini membutuhkan Rp 10 ribu sampai Rp15 ribu per batang. Jadi kalau di bawah Rp 20 ribu per kg kasihan petani,” jelasnya.
Ketua Kelompok Sadar Tani, Muhammad Sofyan didampingi anggotanya Parno mengucapkan banyak terima kasih pada pemerintah dan Dinas TPH Sumut.
“Terutama kami mengucapkan terima kasih kepada pak Gubernur dan Bupati yang telah membantu kami para petani untuk menanam cabai ini sehingga kami bisa menyekolahkan anak kami,” pungkasnya.
Reporter : Syahrial Siregar