Kitakini.news – Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi mengaku terdapat dua orang warga di Sumut yang sudah divaksin tapi masih positif Covid 19.
Hal itu disampaikan Edy saat berkunjung ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik Medan, Senin (1/3/2021).
“Memang ada dua orang dirawat padahal sudah divaksin. Sekarang tengah dipelajari apakah dia terkena virus saat sebelum atau sesudah divaksin,” ujar Edy Rahmayadi kepada sejumlah wartawan.
Namun, kata Edy, jumlah itu sangat kecil sekali bila dibandingkan dengan total 148 ribu orang yang sudah mendapatkan vaksin. Oleh karena itu, dia menegaskan meski sudah divaksin protokol kesehatan harus tetap dijalankan.
“Protokol kesehatan itu mutlak, walaupun sudah divaksin,” pinta dia.
Edy mengakui bahwasannya saat ini tengah dilakukan evaluasi terkait program vaksinasi di Sumut. Dia menuturkan, rencananya vaksinasi akan lebih diprioritaskan kepada daerah yang terdampak paling besar, seperti Medan, Binjai, Deliserdang, Simalungun dan Siantar.
“Jadi bukan dibagi rata kepada 33 Kabupaten/Kota. Mudah-mudahan dengan ini bisa mengurangi dan menghambat virus ini,” pungkas mantan Pangkostrad tersebut.
Ini Alasan Sudah Divaksin tapi Masih Positif Covid 19
Dilansir dari kontan.co.id, informasi yang dirilis dari Satgas Penanganan Covid 19, menjelaskan kenapa sudah divaksin tapi masih positif Covid 19. Disebutkan, kalau vaksin corona memerlukan dua kali dosis penyuntikan. Selain itu, dibutuhkan waktu sebulan untuk menciptakan kekebalan yang efektif abgi tubuh. Suntikan pertama, untuk memicu respons kekebalan awal, sedangkan yang kedua, menguatkan respons imun yang terbentuk.
“Saat seorang dinyatakan positif setelah vaksinasi. Itu artinya saat divaksinasi seseorang tersebut sudah terpapar/terinfeksi Covid 19 dan sedang dalam masa inkubasi,” ucap Satgas Penanganan Satgas Penanganan Covid 19.
Reporter : Syahrial Siregar