Kitakini.news – Wilayah Kecamatan Tiganderket Kabupaten Tanah Karo, dilanda hujan abu vulkanik bercampur pasir, pasca erupsi Gunung Sinabung, Selasa (2/3/2021) pagi. Salah satu daerah yang dilanda hujan abu vulkanik cukup pekat yakni Desa Nari Gunung II.
Warga Desa Nari Gunung, Rio Bangun mengaku desanya sudah mulai gelap gulita sekitar pukul 08.00 WIB. Tak lama berselang, hujan abu bercampur pasir mulai mengguyur desa mereka.
“Hujan abu campur pasir sudah berlangsung lebih dari setengah jam. Angin kemudian membawa abu erupsi Gunung Sinabung ke sini,” ujar Rio saat dihubungi dari Medan.
Rio mengatakan, saat ini warga desa memilih bertahan di rumah pasca hujan abu melanda desa mereka. Dia kemudian berharap hujan abu tidak berlangsung lama.
“Harapannya gak berlangsung lama, agar kami bisa membersihkan tanaman kami yang terpapar hujan abu,” katanya.
Sebelumnya, Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Provinsi Sumatra Utara, mengalami erupsi besar, Selasa (2/3/2021) pagi. Erupsi kali ini, Gunung Sinabung meluncurkan kolom abu setinggi 5.000 meter.
Kepala Pos Pantau Gunung Sinabung Armen Putra mengatakan dalam erupsi pagi ini, Gunung Sinabung juga meluncurkan awan panas sejauh 4.500 meter ke tenggara dan timur. Sementara itu arah angin yang membawa abu Gunung Sinabung menuju selatan dan barat.
“Erupsi yang terjadi pukul 07.15 WIB beramplitudo 120 mm dengan durasi 485 detik,” ucap Armen.
Hujan Abu Vulkanik, Sinabung Berstatus Siaga
Saat ini Gunung Sinabung yang ketinggiannya mencapai 2.460 meter di atas permukaan laut (mdpl) berada pada status Level III (Siaga) dengan rekomendasi warga maupun petani agar tidak melakukan aktivitas di desa-desa yang sudah direlokasi serta di lokasi di dalam radius 3 km dari puncak gunung.
Selanjutnya radius sektoral 5 km untuk sektor selatan-timur, dan 4 km untuk sektor timur-utara. Jika terjadi hujan abu, masyarakat diimbau memakai masker bila ke luar rumah untuk mengurangi dampak kesehatan dari abu vulkanis.
Selain itu, mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanis yang lebat agar tidak roboh. Masyarakat yang berada dan bermukim di dekat sungai-sungai yang berhulu di Gunung Sinabung juga diminta agar tetap waspada terhadap bahaya lahar.
Reporter : Syahrial Siregar