Kitakini.news – Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan intensif untuk mengungkap kasus penembakan yang menewaskan seorang warga di Martubung, Belawan, Minggu (28/3/2021) lalu.
Sebanyak 16 warga telah dimintai keterangan, sejumlah barang bukti juga diamankan dan masih dalam proses pengujian.
Hal itu disampaikan Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi, Senin (5/4/2021).
“Proses penyelidkannya masih terus dilakukan. Saat ini sudah 16 warga dimintai keterangan sebagai saksi,” ujar Kombes Pol Hadi Wahyudi.
Hadi mengaku saat ini kepolisian sudah mengamankan sejumlah barang, termasuk selongsong peluru yang telah menembus kepala korban.
“Kalau soal selongsor peluru masih diuji balistik untuk mengetahui jenisnya,” terang Hadi.
Sebelumnya, Subdit III/Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumut telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) penembakan di Jalan Yos Sudarso Km 13. Peristiwa tersebut persis di depan SPBU Martubung Kelurahab Besar, Kecamatan Medan Labuhan. Penyelidikan itu dilakukan bersama Satuan Reskrim Polres Pelabuhan Belawan.
Penembakan tersebut terjadi pada hari Minggu, 28 Maret 2021 sekira pukul 02.00 WIB, mengakibatkan seorang warga bernama M Ridho Gufa (37), meninggal dunia.
Saat itu, Hadi menuturkan korban mengalami luka tembak pada bagian kepala belakang tembus ke kening depan. Hal itu menyebabkan nyawanya tidak tertolong dan meninggal dunia di TKP.
“Kami menerima informasi dari masyarakat pada Minggu tanggal 28 Maret 2021 sekira pukul 02.00 WIB. Telah terjadi penembakan oleh OTK (orang tak dikenal) tepatnya di depan SPBU Martubung. Segera setelah mendapat informasi anggota berangkat menuju ke TKP,” kata Hadi.
Ini Beberapa Saksi yang Diperiksa Terkait Penembakan di Martubung
Satuan Reskrim Polres Pelabuhan Belawan telah melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi. Yakni Aditia Prayoga (20), Mahatir Alvin (24), Sugeng (35), Aldo Lazio (20), dan Muhsinin alias Ivan (33).
Berdasarkan hasil interogasi para saksi, diketahui sebelum terjadi penembakan, korban sedang melakukan balapan liar bersama beberapa orang rekan-rekannya. Tiba-tiba terdengar dua kali suara tembakan dari arah belakang dan korban langsung terjatuh di TKP.
“Selanjutnya rekan-rekan korban membawa korban ke RS Delima yang jaraknya tidak jauh dari TKP dengan menggunakan mobil Ambulance RS Delima. Namun nyawa korban sudah tidak tertolong,” pungkas Hadi.
Reporter : Syahrial Siregar