Sriwijaya FC Waspadai Kecepatan Pemain PSMS di Hadapan Pendukung: Mereka 10 Kali Lebih Kencang
Baca Juga:
Pelatih Sriwijaya FC, Muhammad Yusuf Prasetiyo, mengatakan, datang dengan kekuatan 19 pemain ke Medan, timnya berupaya menutup putaran pertama dengan kemenangan. Sekadar informasi laga PSMS vs Sriwijaya disiarkan langsung Indosiar kick-off pukul 16.00 WIB.
"Kita datang ke sini (Medan) insya Allah untuk melakukan yang terbaik, meraih tiga poin pastinya untuk menutup pertandingan terakhir di putaran pertama. Insya Allah besok jadi yang pertama mereka kalah," ujarnya saat konferensi pers jelang pertandingan, Minggu (22/10/2023).
Mempelajari bagaimana PSMS Medan bertanding baik laga kandang maupun tandang, bertahan, menyerang dan transisi, termasuk saat berganti pelatih, Yoyok, sapaan akrabnya, mengaku sudah bisa mengantisipasi kekuatan dan kelemahan lawan. Namun yang terpenting kata dia, pemain bisa sportif dalam pertandingan nanti.
"Saya berharap sebagai tim tamu, ketika Medan unggul tidak seperti bagaimana kita main di Aceh, unggul guling-guling, unggul guling-guling, selalu guling-guling. Saya berharap fans Medan besok datang untuk menikmati pertandingan, (PSMS) untuk menghibur penonton jadi ketika Sriwijaya unggul saya janji tidak ada yang namanya guling-guling atau tidur pura-pura cedera, itu tidak akan terjadi," ujarnya.
Mantan pelatih PSMS Medan itu mengaku mewaspadai dukungan suporter PSMS Medan yang diyakini memicu performa tim besutan pelatih Miftahudin Mukson menjadi trengginas.
"Yang menakutkan dan membahayakan buat saya pribadi, bagaimana fans PSMS Medan ketika di home, mereka akan berbeda main 10 kali away. Dengan fans yang ribuan, aksi mereka (PSMS Medan) akan lebih kencang dari biasanya. Itu yang perlu kita waspadai, secara tim mereka cukup baik. Coach Miftah juga saya tahu bagaimana dia, yang lebih membahayakan mereka main di home, aksi mereka akan lebih dari biasanya," ungkap Yoyok.
Jika PSMS Medan mewaspadai striker Sriwijaya FC asal Bhutan, Chencho Gyeltshen, Yoyok menyebut PSMS Medan memiliki gelandang Korea, Kim Jin-Sung yang dinilai berbahaya. Menurut Yoyok, menjaga Chencho dengan lebih dari satu pemain bakal berbahaya bagi PSMS Medan.
"Ketika pemain satu dijaga satu atau dua orang, pemain kita yang lain cukup berbahaya untuk pertahanan PSMS Medan. Jadi saya rasa pemain yang lain pun sama baiknya. Sementara pemain asing PSMS, Terutama pemain tengah PSMs dari Korea, dia cukup baik, mobile sekali dia, karena dari pemain belakang, dari gol keeper selalu lewat dia," ungkapnya.
Di tempat yang sama Muhammad Rifki, pemain bertahan Sriwijaya FC, mengatakan, timnya sudsh mengantisipasi bagaimana mengatasi tekanan suporter PSMS Medsn.
"Kami sudah bersiap dengan baik, kami juga sudah mengantisipasi bagaimana mengatasi tekanan dari suporter terutama kita tahu sangat fanatik di Medan ini. Saya juga berharap petandingan berjalan lancar dan menarik," ucapnya.
Rifki bahkan pede menyebut kendati PSMS Medan punya karakter bermain keras, timnya akan mengekploitasi titik yang dianggap jadi titik kelemahan lawan. Namun, Rifki juga menyebut Siriwijaya FC harus mewaspadai PSMS Medan terutama di babak kedua.
"Sampai sekarang menonton PSMS tetap dengan karakter yang sama, keras. Kami datang ada kelemahan yang bisa kami ekspolitasi, kami cukup yakin untuk hal itu. PSMS lebih berbahaya di babak kedua dengan pemain pengganti," ucap Rifki.