BTN Optimistis Kinerja Makin Gemilang di 2023
Kitakini.news -
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) optimistis akan meraih kinerja yang
gemilang seiring dengan susunan direksi baru perseroan pada tahun ini. Seperti
diketahui pada Rapat Umum Pemegang saham Tahunan (RUPST) Bank BTN Tahun Buku
2022 pada Kamis, 16 Maret 2023 lalu memutuskan untuk merombak jajaran direksi
perseroan.
Baca Juga:
Pemegang saham menunjuk Nixon LP Napitupulu menjadi Direktur
Utama Bank BTN menggantikan Haru Koesmahargyo. Sebelumnya Nixon LP Napitupulu
menempati posisi Wakil Direktur Utama Bank BTN. Dalam RUPST juga diputuskan
untuk mengangkat Oni Febriarto Rahardjo sebagai Wakil Direktur Utama Bank BTN
menggantikan Nixon LP Napitupulu dan Hakim Putratama sebagai Direktur
Institutional Banking Bank BTN. Sedangkan jajaran direksi lainnya tidak
berubah.
Direktur Utama Bank BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan,
susunan direksi perseroan yang baru ini akan menambah solid tim manajemen dalam
meraih kinerja yang semakin gemilang dalam beberapa tahun ke depan. “Kami
optimistis tetap on the track dalam mewujudkan visi perseroan menjadi The Best
Mortgage Bank di Asia Tenggara pada tahun 2025,” ujar Nixon di Jakarta, Jumat
(24/3/2023) lalu.
Menurut Nixon, untuk mencapai kinerja yang gemilang tahun
ini, perseroan telah menetapkan tiga strategi bisnis. Pertama, modernisasi Bank
BTN dengan melakukan repositioning brand perseroan agar tidak hanya dikenal
sebagai bank penyalur KPR tetapi juga bisa lebih dikenal sebagai Bank Tabungan.
“Untuk menjadi Bank Tabungan, kami akan fokus pada penghimpunan DPK Low Cost
dengan meningkatkan CASA pada segmen Ritel dan Institusi Bank BTN,” jelasnya.
Strategi kedua yakni More Digitalized, dalam strategi ini
bisnis perseroan akan difokuskan ke arah mortgage and beyond dengan mendorong
pemanfaatan BTN Mobile yang menjadi SuperApps andalan Bank BTN. Perseroan juga
akan mendorong peningkatan sumber fee berbasis layanan dan transaksional
terutama pada bisnis wealth management, digital banking dan corporate.
Kemudian untuk strategi ketiga yakni Perluasan Bisnis
Berbasis Ekosistem Perumahan dengan mendorong Optimalisasi kontribusi pada
program KPR Subsidi dan meningkatkan KPR Non Subsidi melalui kerja sama
developer, agen properti dan mengembangkan skema KPR yang menyasar generasi
milenial. Dalam perluasan bisnis ini, perseroan juga akan meningkatkan
penyaluran kredit high yield beyond mortgage melalui cross selling kepada
nasabah captive, seperti Kredit Ringan Tanpa Agunan (KRING), Kredit Agunan
Rumah (KAR), dan Kredit Usaha Rakyat (KUR)
Seiring strategi tersebut, tahun ini perseroan juga telah
menetapkan beberapa target kinerja keuangan antara lain kredit dan pembiayaan
ditargetkan tumbuh 10%-11% dan Dana Pihak Ketiga (DPK) ditargetkan juga tumbuh
10%-11%. Sedangkan laba bersih 2023 ditargetkan naik menjadi sekitar Rp3,3
triliun dibandingkan perolehan tahun 2022 yang sebesar Rp3,04 triliun.
Sementara untuk NPL gross diharapkan membaik pada kisaran 3,2%-3% hingga akhir tahun ini. Nixon optimistis dalam dua hingga tiga tahun mendatang, Bank BTN akan dapat menurunkan rasio kredit macet (net performing loan) menjadi 2%. Rasio NPL tersebut harus bisa dicapai perseroan, untuk mendorong kinerja Bank BTN semakin cemerlang.
Kontributor: Abimanyu/rel