BPS Sumut : Ekonomi Sumut Alami Pemulihan Signifikan
Kitakini.news - Sumatera Utara (Sumut) mengalami pemulihan yang signifikan pasca kontraksi pertumbuhan ekonomi yang cukup dalam pada tahun 2020, mencapai -1,07.
Baca Juga:
Ditopang oleh 4 lapangan usaha utama, pertanian, industri pengolahan, perdagangan dan konstruksi, Sumut berhasil mencapai proyeksi pertumbuhan ekonomi yang ditetapkan 5 plus minus 1.
"Ekonomi Sumatera Utara tumbuh sebesar 5,01 persen, lebih tinggi jika dibandingkan pencapaian tahun 2022 yang tumbuh sebesar 4,73 persen," ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Nurul Hasanudin dalam paparan Pertumbuhan Ekonomi Sumut 2023 di Kantor BPS Sumut, Senin (5/2/2024).
Dia bilang, dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Lapangan Usaha Transportasi dan Pergudangan sebesar 13,12 persen. Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi pada Komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non-profit yang Melayani Rumah Tangga (PK-LNPRT) sebesar 9,27 persen.
Hasan mengungkapkan perekonomian Sumut berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Triwulan IV tahun 2023 atas dasar harga berlaku mencapai Rp 271,39 triliun.
Kemudian, lanjutnya, jika melihat atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp 153,72 triliun.
Dia juga menjelaskan struktur ekonomi di Pulau Sumatera secara spasial pada tahun 2023 didominasi oleh beberapa provinsi besar.
Tiga besar diantaranya yaitu Provinsi Sumut berkontribusi sebesar 23,25 persen, Provinsi Riau sebesar Rp 22,71 persen, dan Provinsi Sumatera Selatan berkontribusi sebesar 13,92 persen. Sementara kontribusi terendah yaitu Provinsi Bengkulu dengan jumlah 2,14 persen.