Diprediksi Deflasi Idul Adha akan Lebih Besar dari Idul Fitri

Kitakini.news - Harga sejumlah kebutuhan pangan strategis di awal pekan terpantau bergerak stabil dibandingkan dengan harga di akhir pekan lalu.

Baca Juga:

• Sumut Deflasi 0,33 Persen, Ekonom : Akan Jadi Deflasi Terbesar
• Sumut Bakal Cetak Deflasi Terbesar di Tahun 2024?
• Pedagang Tradisional di Paluta Keluhkan Kondisi Pasar, Hamsiruddin: Saya Akan Benahi Bila Jadi Bupati

Harga cabai merah di Kota Medan, berada dikisaran Rp 42.900 per Kg mengacu kepada PIHPS. Jauh lebih rendah dibandingkan dengan harga di hari Jumat pekan lalu, yang ditransaksikan dikisaran Rp 53.500 per Kg.

"Di pasar tradisional Kota Medan, Deli Serdang, Langkat dan sekitarnya, harga cabai merah ditransaksikan dalam rentang Rp 35 ribu hingga Rp 45 ribu per Kg nya. Selanjutnya masih mengacu kepada PIHPS, harga bawang merah ditransaksikan rata-rata turun menjadi Rp 49.300 per Kg, dari posisi hari Jumat pekan lalu di kisaran harga Rp 41.300 per Kg," ucap Ketua Tim Pemantau Harga Pasar Sumut Gunawan Benjamin, Senin (24/6/2024).

Begitu juga denganharga cabai rawit, yang ditransaksikan turun Rp 33.250 di Kota Medan, dari posisi hari Jumat pekan lalu yang berada di harga Rp 36.900. Selebihnya harga sejumlah kebutuhan pangan lainnya terpantau bergerak stabil dengan kecenderungan turun.

Selain komoditas pangan strategis yang disebutkan, sejumlah harga kebutuhan pangan lainnya seperti tomat juga bertahan murah dengan kecenderungan turun belakangan ini. Dan untuk harga ikan segar, masih bergerak volatile dan juga bertahan murah. Masyarakat sudah mulai memasuki pola belanja normal pada pekan ini. Setelah ada perayaan Idul Adha sebelumnya yang membuat stok sumber protein (daging) mengalami peningkatan.

Selain komoditas tersebut, sejumlah harga kebutuhan pangan masyarakat lainnya terpantau bergerak stabil. Harga minyak goreng, gula pasir, daging ayam, daging sapi, beras, bawang putih serta telur ayam terpantau relatif stabil sejauh ini. Dan konsumsi masyarakat yang sudah mulai normal akan memicu titik keseimbangan harga yang baru.

"Di bulan Juni ini, Sumut diproyeksikan akan membukukan deflasi yang lebih besar dari deflasi pada bulan april lalu. Dimana deflasi pada bulan ini diproyeksikan akan di atas 0.13%. Salah satu pemicunya adalah penurunan harga cabai merah yang terjadi pada akhir pekan kemarin. Namun, walaupun Sumut nantinya deflasi, sejumlah harga kebutuhan pangan masih bertahan mahal. Diantaranya komoditas cabai dan bawang," tandasnya.