Minggu, 08 September 2024

Ekonom Sumut:Harga Minyakita Kerap Tak Sesuai HET

Siti Amelia - Rabu, 10 Juli 2024 20:06 WIB
Ekonom Sumut:Harga Minyakita Kerap Tak Sesuai HET
amelia
Ilustrasi Minyakita

Kitakini.news - Harga Eceran Tertinggi (HET) Minyakita diwacanaan akan naik. Minyak goreng subsidi pemerintah ini sejak awal diluncurkan memang tidak pernah dijual dengan harga dibawah HET atau sesuai HET di pasar tradisional. Lalu bagaimana tanggapan ekonom Sumut terkait hal ini.

Baca Juga:

Ekonom Sumut Gunawan Benjamin mengungkapkan fluktuasi pada harga CPO secara keseluruhan tidak diikuti dengan fluktuasi serupa pada harga minyak goreng dalam 6 bulan terakhir. Dan jika menghitung harga pokok produksi minyak goreng pada bulan Juli ini, dan ditambah margin, pajak serta beberapa ongkos distribusi. Maka di level konsumen, harga keekonomian migor berada dalam rentang Rp 15.939 per liter hingga Rp 16.011 per liternya.

"Sehingga wajar jika ada deviasi harga dari pedagang yang menjual minyak goreng Rp 16.500 di level pengecer. Tergantung bagaimana rantai pasoknya, semakin panjang maka berpotensi semakin mahal," ungkapnya, Rabu (10/7/2024).

Jadi, lanjut Gunawan, wacana kenaikan harga minyakita ke level Rp 15.700 per liter tentunya masih dalam batas hitungan HPP hingga distribusi ke konsumen. "Karena Minyakita ini minyak goreng subsidi, sehingga harganya kerap tidak sesuai dengan pembentukan harga mengacu kepada mekanisme pasar sesungguhnya," paparnya.

Sementara jika mengacu kepada harga minyak goreng curah yang ada di pasar. Pada dasarnya harga migor sudah sesuai dengan harga keekonomiannya. Mengacu kepada PIHPS di Kota Medan, harga minyak goreng curah di level pedagang dijual rata-rata Rp 16.550 per Kg pada hari ini. Dan harga minyak goreng curah dalam rentang Rp 15.500 hingga Rp 16.500 per Kg juga sudah berlangsung cukup lama. Bahkan di tahun 2024 ini harga minyak goreng curah tidak banyak mengalami perubahan.

Dia mengungkapkan kinerja harga CPO bergerak sangat volatile dalam 6 bulan terakhir. Harga CPO nyaris menyentuh 4.500 ringgit per ton. Dan pada saat ini ditransaksikan dikisaran 3.963 ringgit per tonnya, setelah sempat berada dikisaran level 4.100 ringgit per ton di pekan kemarin.

Dan hasil lelang harga CPO pada KPBN (kharisma pemasaran bersama nusantara) hari ini, harga CPO ditransaksikan di level Rp 12.800 per Kg nya. Dari harga sebelumnya di kisaran Rp 13.100 per Kg.

Adapun penurunan harga CPO terjadi dipicu oleh memburuknya harga pesaing utama minyak CPO yakni minyak kedelai atau soybean. Harga minyak kedelai mengalami penurunan dari kisaran $12.49 (Mei) per bushel, menjadi $11.67 per bushel merunut pada tradingeconomics.com.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Kanwil I KPPU : Harga Minyakita Selalu Diatas HET

Kanwil I KPPU : Harga Minyakita Selalu Diatas HET

Harga Minyakita Naik 1.700 Rupiah, Mendag: Mulai Minggu Depan

Harga Minyakita Naik 1.700 Rupiah, Mendag: Mulai Minggu Depan

Komentar
Berita Terbaru