Jumat, 22 November 2024

Harga Beras di Pasaran Semakin Naik, BPS: Bukan Panen Raya

Fitri - Jumat, 02 Agustus 2024 22:44 WIB
Harga Beras di Pasaran Semakin Naik, BPS: Bukan Panen Raya
Ilustrasi/Freepik.com
Harga beras di pasaran naik.
Kitakini.news - Harga beras di pasaran pada Juli 2024 mengalami kenaikan. Hal ini dicatat Badan Pusat Statistik (BPS) dari tingkat penggilingan, grosir, dan eceran.

Melansir berbagai sumber, Jumat (2/8/2024), Plt Kepala BPS Amalia A Widyasanti menyebutkan harga beras di tingkat penggilingan mencapai Rp12.816 per kilogram atau naik 2,22 persen dibandingkan Juni 2024, yang tercatat Rp12.537 per kilogram.

Baca Juga:

"Beberapa faktor yang menjadi penyebab harga beras kembali naik tentunya kita sudah masuk pada periode yang bukan panen raya," ujarnya.

Naik dan turunnya harga beras, sebut Amalia, merupakan siklus yang kerap terjadi setiap tahunnya setelah selesai masa panen. Artinya, jumlah pasokan beras di pasar mulai mengalami penurunan, sehingga menyebabkan naiknya harga beras.

"Fluktuasi harga beras turun dan naik sangat dipengaruhi oleh jumlah pasokan atau jumlah produksi beras di domestik," katanya.

Amalia menyampaikan kenaikan harga beras juga terjadi di tingkat grosir dan eceran. Harga beras di tingkat grosir mencapai Rp13.572 per kilogram dari Rp13.434 dan eceran menjadi Rp14.677 dari Rp14.547 per kilogram pada bulan sebelumnya.

Kenaikan harga beras juga dibarengi dengan kenaikan harga gabah kering panen (GKP) di tingkat petani yang telah melebihi harga pembelian pemerintah (HPP) sebesar Rp6.000 per kilogram.

Pada Juli 2024, harga GKP di tingkat petani mencapai Rp6.497 per kilogram atau naik 5,28 persen secara bulanan. Sedangkan, harga gabah kering giling (GKG) di tingkat petani tercatat Rp7.167 per kilogram atau naik 4,49 persen dibandingkan bulan sebelumnya.

BPS juga mencatat komoditas beras mulai kembali mengalami tren inflasi setelah sempat deflasi pada April dan Mei lalu. Tingkat inflasi beras pada Juli 2024 tercatat sebesar 0,94 persen, dengan andil terhadap inflasi umum sebesar 0,04 persen.*

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Desakan Batalkan Kenaikan PPN Menggema di Media Sosial

Desakan Batalkan Kenaikan PPN Menggema di Media Sosial

Fatoni: Sensus Ekonomi 2026 Jadi Batu Loncatan Sukseskan Indonesia Emas 2045

Fatoni: Sensus Ekonomi 2026 Jadi Batu Loncatan Sukseskan Indonesia Emas 2045

Harga Cabai Anjlok, Petani Merana

Harga Cabai Anjlok, Petani Merana

Deflasi Berulang di Sumut: Sinyal Melemahnya Daya Beli Masyarakat

Deflasi Berulang di Sumut: Sinyal Melemahnya Daya Beli Masyarakat

Sumut Deflasi, Daya Beli Masyarakat Kian Terpukul

Sumut Deflasi, Daya Beli Masyarakat Kian Terpukul

BPS Sumut : Secara Umum Harga Komoditas Menunjukkan Kenaikan

BPS Sumut : Secara Umum Harga Komoditas Menunjukkan Kenaikan

Komentar
Berita Terbaru