Mendag : Penguatan Industri Pangan Daerah untuk Capai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
Kitakini.news - Penguatan industri pangan nasional yang berfokus pada keunggulan dan karakterisik daerah menjadi salah satu rencana Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 8 persen.
Baca Juga:
Langkah ini diungkapkannya dalam diskusi bersama Ketua dan jajaran Anggota Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) terkait sinergi pengawasan perdagangan dan persaingan usaha dalam mencapai target pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 8 persen.
"Misalnya di Merauke, pengembangan industri bisa difokuskan pada produk yang membutuhkan lahan besar, seperti pohon kepala dan gula. Atau berfokus pada kekuatan daerah, seperti Sumatera dengan kopinya dan Sulawesi dengan rempah-rempahnya," jelas dia.
Pria yang akrab disapa Zulhas ini mengungkapkan pemerintah tengah gencar menciptakan akses pasar bagi produk domestik melalui kesepakatan pembebasan tarif dengan berbagai mitra, termasuk dengan Jepang dalam penandatanganan Protokol Perubahan Indonesia-Japan Economic Partnership Agreement.
"Meningkatnya akses pasar dapat menimbulkan permasalahan persaingan usaha yang membutuhkan peran strategis KPPU untuk mengawalnya. Sehingga dibutuhkan sinergi antara Kementerian Perdagangan dan KPPU," jelas Zulhas.
Dalam pertemuan yang dilakukan pada tanggal 8 Agustus 2024 di Kantor Kementerian Perdagangan tersebut, kedua pimpinan Lembaga turut bertukar pikiran mengenai bentuk persaingan usaha di masa mendatang.
Zulhas juga mengungkapkan konsentrasi pengembangan industri pangan model tersebut diperkirakan mampu meningkatakn pertumbuhan ekonomi
dan pemerataan kesempatan kerja di seluruh wilayah. Jika itu tercapai, tidak tertutup kemungkinan Indonesia mampu mencapai target pertumbuhan 8 persen tersebut.