Harga Daging Ayam Berpeluang Turun Lagi
Kitakini.news - Harga daging ayam mulai membaik di bulan Agustus 2024. Berdasarkan pengamatan melalui PIHPS (pusat informasi harga pangan strategis), harga daging ayam saat ini dijual rata-rata 29.900 per kg di Kota Medan, dan yang paling mahal ada di Sibolga yang ditransaksikan dikisaran harga Rp 37 ribu.
Baca Juga:
"Realisasi harga tersebut masih lebih rendah dibandingkan bulan Juli," ucap Ketua Tim Pemantau Harga Pasar Sumut Gunawan Benjamin, Selasa (20/8/2024).
Berdasarkan hasil pemantauan yang dilakukan tim, sambungnya, harga daging ayam ada yang dijual dalam rentang Rp 19 ribu hingga Rp 25 ribu per Kg di Kota Medan.
"Saya memperkirakan harga daging ayam berpeluang bergerak stabil hingga akhir pekan ini, dengan kecenderungan mengalami kenaikan. Namun jelang akhir bulan Agustus, harga daging ayam berpeluang kembali turun dalam rentang Rp 19 ribu hingga Rp 25 ribu per Kg nya," jelas dia.
Penurunan harga tersebut, sambungnya, berpeluang berlangsung hingga pertengahan bulan September mendatang. Saat ini, di pasar tradisional kerap ditemukan adanya ayam yang memiliki bobot hingga 3 Kg.
"Temuan tersebut memicu kekuatiran bahwa demand atau permintaan mengalami tekanan. Atau ada indikasi terjadinya pelemahan daya beli," ungkapnya.
Gunawan bilang, setelah bulan Muharram, demand atau permintaan daging ayam memang mengalami kenaikan. Dan di pekan terakhir Muharram ada peningkatan dari sisi demand, yang pada akhirnya menggiring kenaikan harga sejak awal Agustus hingga saat ini.
"Dari model perhitungan yang saya kembangkan, peternak justru berpeluang terjebak untuk mengikuti tren kenaikan harga dengan menambah pasokan," tuturnya.
Penambahan pasokan ini, lanjutnya, pada akhirnya bisa menekan harga selanjutnya. Sehingga Gunawan berkesimpulan bahwa peningkatan demand pada awalnya akan membuat harga cenderung mengalami tekanan di masa yang akan datang.
"Dan dengan temuan ayam yang berbobot hingga 3 Kg saat ini, saya berkesimpulan bahwa sirkulasi pasokan tirdak selancar sebelumnya. Yang pada akhirnya akan memicu penurunan harga," pungkasnya.