Kamis, 17 Oktober 2024

Harga Cabai Anjlok, Petani Merana

Siti Amelia - Rabu, 09 Oktober 2024 09:25 WIB
Harga Cabai Anjlok, Petani Merana
amelia
ilustrasi

Kitakini.news - Deflasi yang melanda Sumatera Utara pada bulan September telah membawa penderitaan bagi ribuan petani cabai. Harga cabai merah yang sebelumnya mencapai Rp55.000 per kilogram, kini anjlok hingga menjadi Rp15.000 hingga Rp20.000 per kilogram. Kondisi serupa juga dialami oleh petani cabai rawit.

Baca Juga:

"Harga cabai yang sangat rendah membuat kami kesulitan untuk bertahan," ujar Budi, seorang petani cabai di Kabupaten Deli Serdang. "Biaya produksi yang tinggi tidak sebanding dengan harga jual yang sangat rendah. Banyak petani yang terpaksa mengurangi luas lahan tanam atau bahkan berhenti bertani cabai."

Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa indeks nilai tukar petani hortikultura (NTPH) di Sumatera Utara pada bulan September berada jauh di bawah 100, mengindikasikan kondisi ekonomi petani yang memprihatinkan.

Beberapa faktor yang menyebabkan penurunan harga cabai, antara lain kelebihan produksi, perubahan iklim, dan lemahnya permintaan pasar. Kondisi ini tidak hanya berdampak pada petani, tetapi juga berdampak pada perekonomian daerah.

"Jika kondisi ini terus berlanjut, maka akan mengancam keberlangsungan pertanian cabai di Sumatera Utara," ujar Gunawan Benjamin, Ketua Tim Pemantau Harga Pasar Sumut. "Pemerintah perlu segera mengambil langkah-langkah konkret untuk membantu petani, seperti memberikan bantuan modal, membuka pasar baru, atau mengatur produksi."

Bukan Hanya Cabai

Tidak hanya petani cabai, peternak ayam potong juga menghadapi tantangan serupa. Meskipun indeks nilai tukar peternakan (NTPT) naik sedikit, harga daging ayam yang relatif stabil dan penurunan konsumsi justru menekan pendapatan peternak.

"Penurunan konsumsi daging ayam sangat mengejutkan, apalagi saat ada acara besar seperti PON," kata Ketua Asosiasi Peternak Ayam Potong Sumatera Utara, Andi. "Hal ini membuat kami semakin kesulitan untuk bertahan."

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Ekonomi Sumut Lesu, Industri Karet Jadi Sorotan

Ekonomi Sumut Lesu, Industri Karet Jadi Sorotan

Deflasi Berulang di Sumut: Sinyal Melemahnya Daya Beli Masyarakat

Deflasi Berulang di Sumut: Sinyal Melemahnya Daya Beli Masyarakat

Gunawan Benjamin : Harusnya Harga Murah Banyak yang Belanja

Gunawan Benjamin : Harusnya Harga Murah Banyak yang Belanja

Sumut Deflasi, Daya Beli Masyarakat Kian Terpukul

Sumut Deflasi, Daya Beli Masyarakat Kian Terpukul

BPS Sumut : Secara Umum Harga Komoditas Menunjukkan Kenaikan

BPS Sumut : Secara Umum Harga Komoditas Menunjukkan Kenaikan

Karo, Sibolga, Medan dan Sidimpuan Deflasi, Buat Deflasi Sumut -0,14% di Agustus 2024

Karo, Sibolga, Medan dan Sidimpuan Deflasi, Buat Deflasi Sumut -0,14% di Agustus 2024

Komentar
Berita Terbaru