Kepala OJK Provinsi Sumut: Sektor Jasa Keuangan Dorong Perekonomian Daerah
Kitakini.news - Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Khoirul Muttaqien, mengungkapkan sektor jasa keuangan terus berperan penting dalam mendorong perekonomian Sumut.
Baca Juga:
Penyaluran kredit menunjukkan tren pertumbuhan yang meningkat, dengan risiko kredit yang tetap terjaga, tercermin dari rendahnya tingkat non-performing loan (NPL).
Menurutnya, kredit konsumsi, investasi, dan modal kerja semuanya mencatatkan pertumbuhan positif.
"Hal ini menunjukkan optimisme pelaku usaha dan rumah tangga terhadap prospek perekonomian Sumatera Utara," tuturnya.
Pemangkasan suku bunga oleh The Federal Reserve sebesar 25 basis poin pada Desember 2024 juga dipandang sebagai faktor yang memperkuat prospek perekonomian.
Kebijakan ini diproyeksikan dapat meningkatkan aliran modal asing ke pasar negara berkembang, termasuk Indonesia.
Dengan penguatan nilai tukar rupiah, biaya impor bahan baku di sektor-sektor strategis Sumut, seperti perkebunan dan industri pengolahan, khususnya komoditas kelapa sawit, dapat ditekan.
Selain itu, penurunan biaya pinjaman global diharapkan dapat meningkatkan akses pembiayaan bagi pelaku usaha lokal dan mendukung ekspansi sektor produktif.
Secara keseluruhan, perekonomian Sumatera Utara pada tahun 2024 diperkirakan berada dalam kondisi yang stabil.
Hal ini didukung oleh peran konsumsi rumah tangga yang kuat, percepatan investasi, serta kinerja ekspor yang stabil meskipun dihadapkan pada ketidakpastian global.
Sektor jasa keuangan tetap konsisten memberikan kontribusi positif dalam mendorong perekonomian daerah, terutama melalui penyaluran kredit dan dukungan terhadap sektor-sektor penggerak ekonomi utama seperti pertanian, industri, dan konstruksi.
"Menghadapi tantangan global, OJK terus mendorong sektor jasa keuangan untuk berkontribusi dalam membuka peluang pertumbuhan yang lebih berkelanjutan bagi Sumatera Utara," tandasnya.