Dengan HPP Baru, Bulog Sumut Akan Maksimalkan Penyerapan Beras Petani
Kitakini.news -Pimpinan Wilayah Bulog Sumut, Budi Cahyanto mengatakan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) yang baru, yang mulai berlaku, Rabu (15/1/2025), diharapkan dapat memaksimalkan penyerapan gabah dan beras petani. Terutama saat musim panen.
Baca Juga:
"Kami menargetkan 500 ton setara beras atau sekitar 1000 ton gabah kering untuk tahun ini," katanya, kemarin.
Meskipun target penyerapan tahun ini lebih rendah dibandingkan tahun lalu, Budi optimis bahwa Bulog dapat melakukan penyerapan secara lebih efektif.
"Tahun lalu, kami hanya merealisasikan 300 ton dari target 1000 ton. Saat ini, petani lebih memilih menjual hasil panen mereka dengan harga yang lebih tinggi," jelasnya.
Budi menambahkan bahwa Bulog akan berusaha menyerap gabah dan beras untuk memenuhi kebutuhan pangan Sumut yang mencapai 220 ribu ton. Namun, hanya gabah dan beras yang memenuhi standar kualitas yang ditetapkan Bapanas yang akan diterima.
"Kami akan memastikan bahwa setiap petani mendapatkan harga yang sesuai dengan HPP yang ada," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, dalam upaya mendukung petani dan menjaga stabilitas harga pangan, Badan Urusan Logistik (Bulog) Sumatra Utara menargetkan penyerapan 500 ton beras hasil produksi petani setelah diberlakukannya HPP Gabah dan Beras yang baru.