Srikandi Inti Lestari: Menyongsong Tantangan Dunia Kerja dengan Semangat dan Dedikasi
Direktur SIL, Ridwan Amir Nasution, berbagi cerita tentang suka duka yang dihadapi dalam membesarkan perusahaan yang bergerak di bidang tenaga kerja ini.
Baca Juga:
"Di dunia usaha, tantangan itu selalu ada. Salah satu tantangan terbesar adalah bagaimana kita menghadapi situasi ekonomi bangsa kita saat ini," ungkap Ridwan dalam acara perayaan Ulang Tahun SIL ke-35 dan peresmian Gedung Baru DRA Islamic International School di Jalan Besar Tembung, Simpang Jodoh, Percut Sei Tuan, Kamis (30/1/2025).
Ridwan menjelaskan bahwa dalam industri tenaga kerja, persiapan tenaga kerja yang siap pakai menjadi kunci utama. "Kami harus menyiapkan tenaga kerja agar bisa diterima oleh pasar. Tantangan kami adalah bagaimana menyiapkan mereka sehingga dapat disalurkan kepada pemakai. Dan mereka mendapatkan tenaga kerja yang sesuai dengan harapan," tambahnya.
Sejak berdiri, lanjut dia, SIL telah menyalurkan ratusan ribu tenaga kerja. Pada tahun 2000, perusahaan ini berhasil mencapai 60 ribu karyawan tetap. Namun, dengan adanya Undang-Undang Nomor 13 tahun 2013 yang membatasi tenaga kerja outsourcing, jumlah karyawan SIL mengalami penurunan signifikan. "Sekarang, kami mengelola sekitar 20 ribu orang, dengan 60% di antaranya bekerja di Medan," jelas Ridwan.
Meskipun tantangan terus berdatangan, SIL tetap berkomitmen untuk mempertahankan dan meningkatkan kualitas tenaga kerja yang dihasilkan.
Ridwan menegaskan, "Kami belum ada niat untuk mengembangkan cabang lebih banyak. Fokus kami adalah menjaga yang sudah ada dan meningkatkan mutu layanan agar pelanggan puas dan terus memanfaatkan jasa kami."
Saat ini, SIL telah memiliki cabang di 24 provinsi di Indonesia, menunjukkan komitmen dan dedikasi perusahaan dalam menyediakan tenaga kerja yang berkualitas.
Dengan semangat untuk terus berinovasi dan meningkatkan layanan, Ridwan dan timnya bertekad untuk menjawab tantangan dunia kerja yang terus berubah, demi menciptakan masa depan yang lebih baik bagi tenaga kerja Indonesia.
Turut hadir pimpinan SIL Group Company, Ariana Lestari, Ricky Prandana Nasution, Karin, serta Clip. Selain SIL,dibawah kepemimpinan Ridwan Amir Nasution ada DRA Islamic School, PT Ananda Lestari Indonesia, PT Dara Indonesia serta De'Nasty.