Rabu, 12 Maret 2025

PGN Terus Kembangkan Infrastruktur Gas Bumi untuk Tingkatkan Ketahanan Energi Nasional

Siti Amelia - Jumat, 07 Maret 2025 11:35 WIB
PGN Terus Kembangkan Infrastruktur Gas Bumi untuk Tingkatkan Ketahanan Energi Nasional
humas PGN
Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN Rosa Permata Sari (tengah) dalam acara Rakernas Aspebindo di Jakarta, (27/2/2025).

Kitakini.news - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) menunjukkan komitmennya dalam pengembangan infrastruktur gas bumi sebagai upaya untuk memperkuat hilirisasi migas dan meningkatkan ketahanan energi nasional.

Baca Juga:

Inisiatif ini sejalan dengan kebijakan pemerintah yang bertujuan mengurangi ketergantungan pada impor energi serta meningkatkan nilai tambah di dalam negeri.

Dalam acara Rapat Kerja Nasional Aspebindo yang berlangsung pada 27 Februari 2025, Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi/Wakil Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Todotua Pasaribu menekankan pentingnya gas bumi dalam proses hilirisasi migas.

Menurutnya, hal ini dapat membantu mengurangi ketergantungan pada energi impor dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian. Menanggapi hal tersebut, PGN meluncurkan program strategis untuk pengembangan gas bumi.

"Kami terus berupaya membangun jaringan pipa transmisi dan distribusi gas bumi guna meningkatkan konektivitas antar wilayah serta memperluas akses gas bumi bagi pengguna baru. Mengingat potensi permintaan yang besar di Indonesia bagian Tengah dan Timur, terutama dari sektor smelter, kami juga mengembangkan infrastruktur beyond pipeline," ungkap Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN, Rosa Permata Sari, dalam kesempatan yang sama.

Salah satu inisiatif beyond pipeline yang sedang dikembangkan adalah terminal Penerima LNG dan LNG Hub, yang bertujuan untuk mendistribusikan LNG dari lapangan baru di wilayah timur Indonesia. Infrastruktur ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas penyimpanan LNG, sehingga memperkuat ketahanan pasokan gas.

"Kami telah melakukan pemetaan pasar dan menemukan kawasan industri di Indonesia bagian tengah-timur yang sangat potensial untuk disuplai dengan LNG. PGN siap menjalin kolaborasi dengan industri dalam penyediaan energi yang lebih efektif dan efisien," tambah Rosa.

Selain berkontribusi pada nilai ekonomi industri, PGN juga berkomitmen untuk mengurangi impor LPG melalui pembangunan jaringan gas rumah tangga (jargas). Pada tahun 2025, PGN menargetkan untuk membangun 200.000 Sambungan Rumah (SR).

Secara keseluruhan, pemanfaatan gas bumi melalui jargas diperkirakan dapat mengurangi impor LPG hingga 100.000 metrik ton dan menghemat subsidi energi hingga Rp 672 miliar per 1 juta sambungan.

"Kami juga aktif dalam memanfaatkan limbah kelapa sawit atau POME untuk diolah menjadi Biomethane. Proyek Biomethane ini berlokasi di Sumatera, di mana biomethane yang setara dengan gas bumi akan diinjeksikan ke dalam jaringan pipa yang sudah ada. Inisiatif ini membuka peluang untuk pertumbuhan energi hijau di masa depan," tutup Rosa.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Kejagung Periksa Dua Mantan Dirjen Kemeterian ESDM Terkait Korupsi Pertamina

Kejagung Periksa Dua Mantan Dirjen Kemeterian ESDM Terkait Korupsi Pertamina

PGN dan NES Jalin Kerja Sama untuk Meningkatkan Ketahanan Energi Nasional

PGN dan NES Jalin Kerja Sama untuk Meningkatkan Ketahanan Energi Nasional

Langkah Strategis PGN Penuhi Kebutuhan Gas Nasional dengan LNG dari Berau

Langkah Strategis PGN Penuhi Kebutuhan Gas Nasional dengan LNG dari Berau

Ini Berbagai Opsi Pembayaran Tagihan PGN

Ini Berbagai Opsi Pembayaran Tagihan PGN

PGN Permudah Pembayaran Tagihan Gas Bumi untuk Pelanggan

PGN Permudah Pembayaran Tagihan Gas Bumi untuk Pelanggan

SPPG Batam Manfaatkan Gas Bumi PGN untuk Penyediaan Makanan Bergizi

SPPG Batam Manfaatkan Gas Bumi PGN untuk Penyediaan Makanan Bergizi

Komentar
Berita Terbaru