BTN Kanwil IV Bidik Dana Tabungan Rp4,45 Triliun
Kitakini.news
- PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) Kantor Wilayah IV Sumatera
menargetkan perolehan tabungan tahun ini bisa mencapai Rp4,45 triliun atau naik
dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp4,044 triliun.
Baca Juga:
Regional Office Head Bank Tabungan Negara (BTN) Kantor
Wilayah IV Sumatera, M Amin Sholeh mengatakan untuk mencapai target tersebut,
perseroan tetap fokus disalah satu diferensiasi produk tabungan yang ada yaitu
tabungan bisnis dan pendalaman ekosistem bisnis di setiap nasabah.
"Diharapkan bahwasanya BTN juga mendapat pasar di
bisnis turunan dari setiap nasabah sehingga seluruh cashflow nasabah serta
vendor baik suplayernya juga menggunakan tabungan BTN untuk setiap
transaksinya," jelasnya saat dikonfirmasi awak media, Minggu (14/5/2023).
Amin melanjutkan, saat ini di setiap Kantor Cabang maupun
outlet di Sumatera harus memiliki binaan ekosistem bisnis, baik itu di bidang
food and beverages, related housing, trading, education, maupun healthy.
"Diharapkan nantinya produk tabungan BTN di Sumatera (kanwil IV) dapat
tumbuh dari posisi Rp4,044 triliun di tahun 2022 menjadi Rp4,450 triliun di
akhir tahun 2023," tegasnya.
Menurut Amin, BTN dalam dua tahun terakhir ini fokus
melakukan kegiatan pemasaran produk tabungan yang berbasis aktifitas transaksional
yaitu Tabungan BTN Bisnis dan Tabungan BTN Batara serta Tabungan BTN
Payroll/Pensiunan.
"Tabungan bisnis ditujukan untuk para nasabah yang
sekaligus seorang pebisnis sehingga segala kegiatan transaksi keuangan
bisnisnya (baik penerimaan/pendapatan ataupun pengeluaran/pembayaran) one stop
service menggunakan produk tabungan tersebut," ucapnya.
Lebih lanjut dikatakan Amin, untuk tabungan BTN Batara
merupakan tabungan transaksional untuk nasabah yang bersifat non pebisnis.
Misalnya, karyawan, ibu rumah tangga, dan mahasiswa.
"Adapun Tabungan BTN Payroll serta BTN Pensiunan
ditujukan sebagai sarana penerimaan gaji / pensiunan dan kebutuhan transaksi
untuk para karyawan atau pekerja di perusahaan maupun instansi pemerintah,
TNI/Polri dan Swasta serta para pensiunan yang dikelola oleh Taspen dan
ASABRI," ujarnya.
Sementara untuk komposisi dana Murah BTN (CASA), lanjut
Amin, saat ini di posisi akhir tahun 2022 adalah sebesar 48,5%. Untuk akhir
tahun 2023 nanti diharapkan posisi CASA BTN berada di angka 48,02%.
"Untuk target posisi Dana Pihak Ketiga Ritel tahun ini,
khususnya di wilayah Kanwil IV Sumatera ditargetkan untuk tumbuh sebesar 16,3%
atau sebesar Rp997 miliar Sehingga diharapkan posisi DPK ritel BTN baik itu
tabungan maupun deposito ritel sebesar Rp7,09 triliun di akhir tahun
2023," ucapnya.
Sedangkan untuk Dana Lembaga ditargetkan tumbuh sebesar 19,2
% atau sebesar Rp1,360 triliun. Sehingga di harapkan posisi DPK lembaga Bank
BTN berada di angka Rp12,62 triliun diakhir tahun 2023.
Amin juga menjelaskan, strategi BTN agar target dana pihak
ketiga dapat yaitu mengembangkan customer base melalui pendekatan ekosistem
bisnis yang berfokus pada sektor property related, helathcare, perdagangan,
education, dan kawasan industri. Selain itu, perseroan juga akan meningkatkan
kuantitas dan kualitas nasabah payroll dengan fokus utama korporasi BUMN dan
anak perusahaan, education, healthcare serta pensiunan.
"Mengembangkan retail and wholesale transaction melalui
program akuisisi dan aktivasi mobile banking, kartu debit, EDC, Qris, cash
management serta trade service serta diversifikasi nasabah komersial untuk
menurunkan ketergantungan deposan inti melalui ekosistem bisnis untuk
mendapatkan rekanan dan transaksi bisnisnya," ucap Amin.
Sedangkan untuk mengedukasi nasabah agar menggunakan
transaksi Mobile BTN, kata Amin, salah satu inisiatif strategi di tahun 2023
yaitu mengembangkan retail and wholesale transaction melalui BTN Mobile.
"Saat ini di wilayah sumatera, terdapat kota-kota yang menjadi pareto
penyumbang DPK (pihak ketiga) terbesar yaitu Medan, Batam, Palembang, dan
Pekanbaru," pungkasnya.
Kontributor: Abimanyu/ril