Triwulan II 2023, Sumut Dominasi Struktur Perekonomian Pulau Sumatera
Kitakini.news - Secara spasial, struktur perekonomian Pulau Sumatera pada triwulan II tahun 2023 didominasi oleh Provinsi Sumatera Utara (Sumut) sebesar 23,31 persen; Provinsi Riau dengan kontribusi sebesar 21,91 persen dan Provinsi Sumatera Selatan sebesar 14,22 persen.
Baca Juga:
"Secara tahunan atau yoy, pertumbuhan Sumut menempati posisi ke-2 dari 10 Provinsi di Pulau Sumatera yaitu sebesar 5,19 persen. Provinsi Sumatera Selatan mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 5,24 persen. Provinsi Sumatera Barat diposisi ke-3 tumbuh sebesar 5,14 persen," ucap Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut Nurul Hasanudin, Rabu (9/8/2023).
Sebelumnya, dalam paparan secara virtual, Senin (7/8/2023), pria yang akrab disapa Hasan ini mengungkapkan ekonomi Sumut triwulan II-2023 dibanding triwulan II-2022 (y-on-y) tumbuh sebesar 5,19 persen. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada Komponen PK-LNPRT yang tumbuh sebesar 7,69 persen; diikuti oleh Komponen PK-RT tumbuh sebesar 6,20 persen; Komponen Konsumsi Pemerintah (PK-P) tumbuh sebesar 6,16 persen, dan Komponen PMTB tumbuh sebesar 3,36 persen.
"Sementara Komponen Impor Barang dan Jasa yang merupakan komponen pengurang dalam PDRB mengalami kontraksi sebesar 2,52 persen," jelas dia.
Hasan juga menjelaskan ekonomi Sumut pada triwulan II-2023 terhadap triwulan I-2023 tumbuh sebesar 2,88 persen. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PK-P) sebesar 20,09 persen; diikuti Komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Nonprofit yang Melayani Rumah Tangga (PK-LNPRT) sebesar 3,83 persen.
Lalu Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PK-RT) sebesar 3,56 persen, dan Komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) sebesar 1,20 persen. Sementara Komponen Ekspor Barang dan Jasa terkontraksi sebesar 0,21 persen. Disisi lain, Komponen Impor Barang Jasa (yang merupakan komponen pengurang dalam PDRB Pengeluaran) tumbuh sebesar 0,98 persen.
"Struktur PDRB Sumatera Utara menurut pengeluaran atas dasar harga berlaku triwulan II-2023 tidak menunjukkan perubahan berarti. Perekonomian Sumatera Utara masih didominasi oleh Komponen PK-RT sebesar 50,95 persen," jelasnya.
Setelah Komponen PK-RT, didominasi Komponen Ekspor Barang dan Jasa sebesar 37,20 persen; Komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) sebesar 29,03 persen; Komponen PK-P sebesar 6,33 persen; Komponen Perubahan Inventori sebesar 1,90 persen; dan Komponen PK-LNPRT sebesar 0,87 persen.
"Sementara itu, Komponen Impor Barang dan Jasa sebagai faktor pengurang dalam PDRB memiliki peran sebesar 26,28 persen," tandasnya.