Sistem Pembayaran Digital di Kepulauan Nias Menggeliat

kitakini.news - Sistem pembayaran digital di Kepulauan Nias kini berhasil memulai lompatan lebih tinggi, pasca berbagai capaian positif didapatkan usai Kegiatan Ya'ahowu Digifest 2023 di Taman Ya'ahowu Kota Gunungsitoli selama 12-13 Oktober 2023.
Baca Juga:
Kegiatan digifest ini meliputi 3 agenda utama. Yaitu Ya'ahowu EduFair, Ya'ahowu Forum dan Ya'ahowu Culture & Entertainment.
Dalam penutupan Ya'ahowu Digifest 2023, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sibolga, Yuliansah Andrias Jumat (13/10/2023), mengatakan Ya'ahowu Digifest 2023 merupakan kegiatan buah kolaborasi bersama antara BI dan seluruh pemerintah daerah di Kepulauan Nias dibawah naungan TP2DD atau Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah.
TP2DD memiliki 3 tujuan utama yaitu akselerasi implementasi sistem pembayaran non tunai; percepatan dan perluasan Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD); serta inisiasi implementasi Kartu Kredit Pemerintah Daerah (KKPD).
Sejak dibuka Kamis (12/10/2023) oleh Kepala BI Sibolga, Asisten Ekonomi Pembangunan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, Kepala Perwakilan BPK Provinsi Sumatera Utara dan seluruh kepala daerah di Kepulauan Nias antara lain Bupati Nias, Bupati Nias Selatan, Wakil Walikota Gunungsitoli & Wakil Bupati Nias Utara, terlihat animo masyarakat Kepulauan Nias pada kegiatan tersebut sangat baik.
"Selama 2 hari rangkaian kegiatan Ya'ahowu sejak pagi hingga malam, jumlah pengunjung tercatat lebih dari 10.000 orang dengan total transaksi umkm bekisar Rp 250 juta," jelasnya.
Selain itu kegiatan ini juga berhasil mendongkrak sektor pariwisata di Kepulauan Nias khususnya Kota Gunungsitoli. Multiplier effect rangkaian kegiatan ini terlihat dari Occupancy Rate hotel yang tinggi serta dorongan penjualan makan dan minum disekitar lokasi yang meningkat.
Beberapa capaian-capain dalam rangkaian kegiatan ini diantaranya; Komitmen bersama seluruh kepala daerah se-Kepulauan Nias terkait peningkatan Indeks ETPD. Komitmen ini meliputi upaya bersama merubah pembayaran pajak, retribusi serta belanja pemerintah dari sebelumnya tunai menjadi non-tunai.
Komitmen ini merupakan pertama kali dilakukan dan sekaligus menandai terciptanya sinergi lintas pemerintah daerah di Kepulauan Nias dalam memajukan wilayahnya melalui digitalisasi.
Kemudian, peresmian Kartu Kredit Pemerintah Daerah (KKPD) untuk Gunungsitoli dan Nias Selatan. Penerbitan ini buah kerjasama antara pemerintah daerah dengan bank Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) BRI dan Bank Sumut.
"KKPD merupakan Kartu Kredit yang dapat digunakan untuk melakukan pembayaran atas belanja APBD, " terangnya.
Melalui implementasi KKPD, belanja pemerintah daerah akan semakin mudah. Implementasi KKPD ini sekaligus dapat membantu umkm daerah dalam menerima pembayaran yang lebih cepat.
Lalu peningkatan plafon Kas Titipan Bank Indonesia di BNI Kota Gunungsitoli dari sebelumnya Rp 150 miliar menjadi Rp 250 miliar. Peningkatan ini merupakan upaya peningkatan layanan BI sehingga uang layak edar dapat lebih cepat didistribusikan di wilayah Kepulauan Nias.
"Hal ini sekaligus menjadi indikator telah terjadinya peningkatan ekonomi yang konsisten terjadi di wilayah Nias selama ini," ungkap dia.
Ada juga Peresmian QRIS di beberapa layanan pemerintah daerah maupun objek wisata di Kepulauan Nias. QRIS di Kota Gunungsitoli meliputi layanan retribusi parkir, Rumah Potong Hewan (RPH) dan objek wisata museum Pusaka Nias. Di Kabupaten Nias Utara, peresmian QRIS dilakukan pada layanan retribusi parkir, PBB dan retribusi pasar.
Sementara di Nias Selatan dilakukan untuk layanan BPHTB dan PBB. QRIS ini akan menjadi alternatif pembayaran masyarakat dalam menggunakan layanan di masing-masing lokasi tersebut.
Reporter : Siti Amelia

Berikut Lokasi Penukaran Uang Rupiah di Medan

SERAMBI 2025: BI Sumut Siapkan Rp180,9 Triliun, Tukar Uang Mudah Lewat Aplikasi PINTAR!

BI Dorong Kredit Perbankan, BI-Rate Turun Jadi 6%

MUBI Hadir di EXPo Rupiah Medan 2024

EXPo Rupiah Medan 2024, Edukasi Rupiah ala BI Sumut
