Hassanudin: Digitalisasi Jadi Tantangan ke Depan Bank Sumut

Kitakini.news -Percepatan digitalisasi Perbankan menjadi tantangan bagi Bank Sumut kedepannya dalam menghadapi kondisi persaingan di dunia perbankan yang semakin kompetitif.
Baca Juga:
"Digitalisasi menjadi tantangan Bank Sumut ke depan. Karena digitalisasi layanan jasa Perbankan merupakan strategi untuk bisa meningkatkan kepercayaan bagi para nasabah, serta efisiensi perbankan untuk mendorong meningkatnya aktivitas ekonomi," kata Penjabat Gubernur Sumatera Utara (Pj Gubsu) Hassanudinsaat dikonfirmasi wartawan di Medan, Senin (4/5/2023).
Menurut Hassanudin, kunci suksesnya transformasi digital bukan tergantung pada kecanggihan teknologi atau kekuatan finansial, namun bagaimana mengubah semua pemangku kepentingan untuk memiliki 'digital mindset'. Digital mindset bukan sekedar komputerisasi, tapi kemampuan manajemen dan jajaran untuk lebih kreatif, berinovasi untuk memberikan pelayanan murah, cepat aman nyaman dan handal bagi nasabah.
"Saat ini kita harus riset kembali produk dan layanan, cara kerja baru, model bisnis baru dengan teknologi baru, apabila kita terlambat kita akan ditinggalkan nasabah. Bank Sumut harus mampu bersaing dengan bank-bank swasta nasional yang ada di Sumut agar Bank Sumut menjadi tuan rumah di daerahnya sendiri," jelasnya.
Karena itu, Hassanudin meminta kepada jajaran direksi Bank Sumut untuk membangun budaya inovasi, budaya melayani, ramah dan respons akan kebutuhan nasabah, sehingga semakin banyak masyarakat percaya dan mau menjadi nasabahSelamat Ulang tahun, maju terus Bank Sumut, mari sama-sama kita bangun masa depan Sumut melalui peningkatan pertumbuhan ekonomi yang dapat memberikan kesejahteraan bagi masyarakat Sumut," harapnya.
Sebelumnya, Direktur Utama Bank Sumut Babay Parid Wazdi dlmengatakan di usia 62 tahun Bank Sumut menyampaikan beberapa prestasi serta kinerja keuangan yang terus tumbuh. Seperti laba bersih saat ini meningkat 5,7 persen dari tahun sebelumnya, yakni pada Oktober 2023 telah membukukan laba Rp620 miliar dibandingkan posisi Oktober 2022 laba Rp587 miliar.
Dari segi penyaluran kredit dan pembiayaan ditahun ini, lanjut Babay, sangat positif tumbuh diangka 6,8 persen yakni posisi kredit di bulan Oktober mencapai Rp29,2 triliun atau naik Rp1,4 triliun dibanding tahun sebelumnya. Total asset Bank Sumut di Desember 2022 mencapai Rp40,6 triliun dan Oktober 2023 mencapai Rp42,7 triliun.
Alhamdulilah dari tahun sebelumnya kita sudah meningkat sekitar Rp2 triliun," ucap Babay.
Untuk peningkatan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM), Bank Sumut juga memberikan beasiswa kepada 30 orang karyawan untuk sekolah S2 di Universitas Sumatera Utara (USU) dan 4 karyawan di Universitas Gadjah Mada. Juga mengikutsertakan pendidikan Sekolah Pimpinan (Sespi) Bank dan pelatihan lainnya, yang mendorong agar SDM di Bank Sumut menjadi sumberintellectual capital,bukan hanya untuk Bank Sumut saja, tetapi sumber intelektual capital di tingkat nasional.
Babay juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh nasabah yang memberikan kepercayaan sekaligus membangun kemitraan kepada Bank Sumut. Secara khusus, kepada seluruh purna bakti Komisaris dan Direksi Bank Sumut atas dedikasi dan jasanya membesarkan Bank Sumut
Hadir para Kepala OPD Pemprovsu, para Purnabakti Komisaris dan Direksi Bank Sumut ntara lain Djawakin Sihotang, Gus Irawan Pasaribu, Didi Duharsa, Zenilhar, Abdi Santosa Ritonga, Yulianto Maris, serta seluruh karyawan dan karyawarti Bank Sumut.

Rony Situmorang Apresiasi Bank Sumut Bisa Pertahankan Laba

Korupsi Miliaran Rupiah di Bank Sumut Syariah, Direktur PT BSS Divonis 1 Tahun

Korupsi Fasilitas Pembiayaan Kredit, Direktur PT BSS Dituntut 18 Bulan Penjara

Mantan Pimpinan Cabang Bank Sumut Syariah Kisaran Dituntut 8 Tahun Penjara

Asisten Manager PT Pelindo I Dihadirkan di Kasus Kredit Macet Bank Sumut Syariah Rp4,4 Miliar
