Lindungi Daya Beli Masyarakat, Kemenkeu Optimalkan Peran APBN
Kitakini.news - Penyelenggaraan Pemilu yang berdampak positif pada aktivitas konsumsi, baik konsumsi pemerintah maupun masyarakat membuat proyeksi pertumbuhan ekonomi tahun 2024 masih kuat.
Baca Juga:
Dengan berlanjutnya penguatan investasi sejalan dengan progres penyelesaian Proyek Strategis Nasional (PSN) membuat Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) optimis dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi di 2024.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) akan terus mengoptimalkan peran APBN sebagai shock absorber untuk melindungi daya beli dan menjaga stabilitas ekonomi di tengah ketidakpastian dan perlambatan global.
Berbagai paket kebijakan diluncurkan pada Triwulan IV 2023 guna menjaga daya beli masyarakat dan mendorong permintaan domestik. Antara lain melalui penebalan bantuan sosial bagi kelompok miskin dan rentan dalam bentuk BLT El Nino dan bantuan pangan, penguatan akses pembiayaan bagi UMKM melalui percepatan program KUR, serta dukungan penguatan sektor perumahan melalui insentif fiskal (PPN DTP) dan Bantuan Biaya Administrasi (BBA) bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
"Pemerintah juga secara konsisten tetap mendukung berbagai agenda pembangunan," tuturnya memaparkan hasil rapat KSSK secara virtual, Selasa (30/1/2024).
Agenda pembangunantersebut antara lain penurunan stunting, penghapusan kemiskinan ekstrem, dukungan pelaksanaan Pemilu, dan penyelesaian PSN.
Sri Mulyani juga mengungkapkan pada tahun 2024, APBN akan terus dioptimalkan shock absorber sekaligus memberikan stimulus bagi perekonomian nasional serta mendorong akselerasi transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.