Kitakini.news – Persoalan penghentian kompetisi Liga 2 dan Liga 3 oleh PSSI mendapat reaksi keras dari berbagai pihak. Kelompok suporter hingga mantan pengurus klub Liga 2 PSMS Medan, angkat bicara terkait langkah PSSI yang dianggap tak masuk akal tersebut.
Mantan Direktur Umum PSMS, Ricky Prandana Nasution, menilai, langkah komite eksekutif PSSI menghentikan kelanjutan Liga 2 dan Liga 3, merupakan bentuk ketidakseriusan induk olahraga sepakbola di tanah air itu dalam melakukan pembinaan. Apa lagi, kata Ricky, pembinaan merupakan salah satu langkah yang harusnya tetap menjadi agenda PSSI, siapapun pengurusnya.
“Pembinaan sepakbola itu hukumnya wajib, kenapa kok ditiadakan? Ini kan aneh namanya sepakbola bagaimana mau berkembang tanpa pembinaan,?" ujar Ricky, Jumat (13/01/2023).
Langkah ini kata Ricky, merupakan salah satu bentuk kegagalan pengurus PSSI dalam membina sepakbola di Indonesia. Belum lagi, kata dia, Tragedi Kanjuruhan yang mengorbankan ratusan puluhan nyawa masih segar dalam ingatan.
“Ini kan salah satu kegagalan, masa hal yang menjadi agenda tahunan dalam rangka pembinaan dihentikan tanpa alasan yang betul-betul jelas. Belum lagi, masih segar dalam ingatan kita Tragedi Kanjuruhan yang memakan korban puluhan jiwa,” ucapnya,
Ricky menilai, sudah saatnya PSSI diisi figur-figur baru yang memang sudah terbukti berhasil mengelola persepakbolaan. Dia pun lantas menyebut beberapa nama, termasuk Menteri BUMN, Erick Thohir.
“Saya berharap sepakbola Indonesia ke depan bisa maju. Butuh orang dengan tangan dingin yang punya pengalaman menangani klub-klub bola, seperti Erick Thohir, berpengalaman di sepakbola internasional. Sihar Sitorus (Anggota DPR RI) yang berpengalaman di sepakbola dengan mengelola klub, Saya minta pak Erick Thohir ‘turun gunung’,” ucapnya.
Belum lagi, kedekatan Erick Thohir dengan Presiden FIFA, Gianni Infantino dinilai sebagai modal bagus untuk memimpin dan membina PSSI. Saat perhelatan Piala Dunia 2022 di Qatar belum lama ini, Erick Thohir terlihat mengabadikan sejumlah momen dengan Gianni serta sejumlah legenda sepakbola dunia.
“Kalau soal hubungan Erick Thohir dengan petinggi FIFA, dan dunia sepakbola internasional saya rasa tak perlu diragukan lagi. Itu lah modal dia, dengan pengalamannya selama ini, saya yakin, di bawah komando Erick Thohir, PSSI bisa lebih profesional dalam melakukan tugasnya,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua kelompok suporter PSMS Medan, PSMS Medan Fans Club (PFC), Hendra Manatar Sihaloho menilai, putusan para anggota eksekutif komite PSSI merugikan tim, baik darisegi finansial dan juga kepada sisi ekonomi pemain.
“Miris melihat putusan anggota EXCO (komite eksekutif PSSI) yang secara arogan tanpa memahami atas apa yang telah mereka perbuat terhadap klub -klub Liga 2. Kita dongkol melihat PSSI, karena kebijakan yang dikeluarkan tersebut justru malah membuat liga semakin terpuruk,” kata Hendra.
Sebelumnya, PSSI melalui rapat Komite Eksekutif atau EXCO menggelar rapat di kantor PSSI pada Kamis 12 Januari 2023, memutskan penghentian Liga 2 dan Liga 3 musim 2022/2023.
Redaksi
Tulis Komentar