Pria 21 Tahun di Padangsidimpuan Tewas Gantung Diri, Keluarga Tolak Otopsi

Kitakini.news - Seorang pemuda di Kota Padangsidimpuan ditemukan tewas di kediamannya yang berada di Jalan Imam Bonjol, Kota Padangsidimpuan, Senin (4/3/2024) pagi.

Baca Juga:

• Keluarga Duga Ada Kejanggalan pada Kasus Gadis Gantung Diri
• Ditegur Memakai Pakaian Ketat, Anak SMA Tewas Gantung Diri
• Petani di Tapsel Pilih Akhiri Hidup di Ranting Pohon Jengkol

Pria berinisial RAS (21) ini ditemukan tergantung oleh keluarganya di kamarnya.

Peristiwa tragis tersebut terkuak saat pihak keluarga baru bangun tidur dan ingin membangunkannya dikamar dengan melintasi ruang tamu.

Namun, saat itu mereka melihat korban telah tergantung dibagian leher dengan menggunakan seutas Tali Nilon warna kuning.

Melihat hal itu, spontan pihak keluarga berteriak histeris hingga memanggil para tetangga. Oleh masyarakat setempat, mereka melakukan pertolongan terhadap korban, akan tetapi korban telah meninggal dunia.

"Kemudian masyarakat menghubungi Bhabinkamtibmas guna meminta melaporkan kejadian serta membantu warga menurunkan korban dari posisi tergantung," ujar Kapolsek Batunadua, AKP Andi Gustawi kepada wartawan.

Setibanya di lokasi, Kapolsek Batunadua AKP Andi Gustawi, didampingi Kbo Reskrim Ipda Sudirman Hasibuan bersama personel dan Tim Inafis Polres Padangsidimpuan juga, Bhabinkamtibmas serta SPKT melakukan pertolongan denga menurunkan korban yang telah meninggal dunia.

Selanjutnya, setelah melakukan olah TKP, jenazah korban langsung dibawa ke RSUD kota Padangsidimpuan untuk dilakukan pemeriksaan luar oleh tim medis.

"Pada jenazah korban tidak ditemukan tanda kekerasan fisik, dan hanya bekas luka karena tali yang menjerat bagian lehernya, dan kesimpulannya korban murni bunuh diri," ungkap AKP Andi gustawi.

Sementara itu, pihak keluarga korban juga menolak otopsi dan iklas menerima kematian korban, sehingga usai diperiksa, pihak keluarga langsung membawa pulang jenazah korban untuk di lakukan pemakaman.

Sementara penyebab gantung diri tersebut masih dalam penyelidikan. Keluarga mengeluarkan surat pernyataan resmi menolak autopsi dan penyelidikan lebih lanjut. (**)