Polisi Rilis Hasil Autopsi Jenazah Pemuda Labusel yang Meninggal Usai Ditangkap

Kitakini.news -Polres Labuhanbatu Selatan (Labusel) merilis hasil autopsi kasus kematian Faisal Amri Harahap (FAH) pemuda asal Labuhanbatu Selatan yang meninggal dunia di tangan polisi saat dilakukan penangkapan kasus narkoba di kediamannya, di Jalan Kampung Banjar 1, Kelurahan Kotapinang, Kecamatan Kotapinang, Labuhanbatu Selatan, Sumatera Utara, Kamis (21/3/2024) yang lalu.
Baca Juga:
Dalam keterangannya, Polisi
mendatangkan ahli Forensik dari RSUD Kotapinang, untuk menjelaskan penyebab
kematian FAH. Dokter Forensik RSUD Kotapinang, Fernando, yang melakukan
autopsi terhadap korban menyimpulkan pasien meninggal dunia karena Asfiksia
atau korban meninggal dunia karena gangguan sirkulasi darah atau pernafasan.
Ketika ditanya terkait adanya
bekas benturan di belakang kepala FAH, pihaknya tidak bisa menilai apakah bekas
pukulan dari benda tumpul atau yang lain. Fernando mengatakan dalam pemeriksaan
luar dan dalam yang dijumpainya disebutkan pasien meninggal kurang lebih 6
sampai 12 jam.
"Setelah saya periksa,
selanjutnya pasien juga meninggal karena Asfiksia. Asfiksia adalah mati yang
disebabkan karena adanya gangguan sirkulasi darah atau pernafasan," ujarnya.
Dikatakannya pasien itu
meninggal mengalami proses terlebih dahulu, biasanya kejang dan sesak 30 menit.
Jadi asfiksia disebabkan oleh penumpukan cairan di otak.
"Memang seperti yang saya
bilang tadi ada trauma tumpul dalam korban, tapi apakah itu benturan atau apa
ahli tidak bisa menilai,"tuturnya.
Sementara itu, Kapolres
Labuhanbatu AKBP Maringan Simanjuntak menyebutkan dari hasil autopsi yang
diterima dari dokter forensik, pihaknya akan membentuk tim untuk mendalami
kasus lebih lanjut. Dan saat ini masih memeriksa 4 personil yang terlibat dalam
kasus tersebut.
"Mulai hari ini kami akan
membentuk tim yang terdiri dari sat reskrim dan propam untuk menindaklanjuti
hasil autopsi supaya semua bisa terbuka dan transparan menunggu hasil dari
labfor," kata Maringan.
Dirinya menegaskan pihaknya
juga masih melakukan pemeriksaan terhadap 4 personil polisi yang
terlibat."Empat personil kami, 2 dari sat narkoba dan 2 dari polsek
kotapinang masih pendalam oleh propam. Nanti akan dibackup oleh sat reskrim
berdasarkan hasil autopsi," paparnya.
Sebelumnya, jenazah Faisal Amri Harahap seorang pemuda, warga Labusel diarak ke Kantor Polisi, keluarga dan warga merasa janggal atas kematian korban dan mempertanyakan apakah kematian korban apakah benar disiksa oleh petugas.

Dugaan Suap dari Bandar Narkoba, Kapolda Sumut Periksa Kasat dan Kaporles Labuhanbatu

Jejak Karier AKBP Denny Kurniawan: Dari Kapolres hingga Dipecat karena Gaya Hidup Mewah dan Orientasi Seksual

Cerita Ayah Korban Pemerkosaan dan Penyekapan oleh 10 Orang Pria di Labuhanbatu
