Tiga Pelaku Termasuk Otak Perampokan Rumah Dinas Wali Kota Blitar Diringkus

Kitakini.news - Perburuan terhadap komplotan pelaku
perampokan di rumah dinas Wali Kota Blitar yang dilakukan aparat Polda Jawa Timur,
berbuah hasil. Tiga dari lima tersangka pelaku perampokan tersebut berhasil
ditangkap dan ditahan.
Baca Juga:
Persis sebulan pasca kejadian di rumah dinas wali
kota Blitar di Jalan S. Supriadi No.18, Bendogerit, Sananwetan, Kota Blitar, Senin
(12/12/2022) dini hari WIB, tersebut, Polda Jawa Timur menggelar konferensi
pers terkait penangkapan tiga perampokan tersebut, Rabu (12/01/2023).
Konferensi pers penangkapan tiga dari lima di Markas Polda Jatim tersebut dipimpin langsung Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Toni Harmanto.
Baca juga:
Dirampok di Rumah Dinas, Wali Kota Blitar dan Istri Sempat Disekap, Ratusan Juta Rupiah Ludes
“Alhamdulillah, semua pelaku kejahatan di rumah
dinas wali kota Blitar bisa kita tangkap. Saat ini juga masih dalam proses
pengembangan terhadap kasus ini,” kata Irjen Pol Harmanto, melansir Viva, Kamis
(12/01/2023).
Adapun inisial ketiga tersangka yang ditangkap
tersebut yakni NT, AJ dan AS. Ketiganya merupakan pelaku perampokan yang masuk
ke rumah dinas wali kota Blitar tersebut.
Sementara itu, Direktur Reserse Kriminal Polda Jawa
Timur, Kombes Pol Totok Suharyanto mengatakan, ketiga tersangka polisi tangkap
di tempat berbeda.
Kombes Totok mengatakan, NT menjadi tersangka yang
pertama kali ditangkap. Tersangka NT polisi tangkap di penginapan di Kota
Bandung, Jawa Barat. NT Merupakan otak pelaku perampokan tersebut. Bahkan kata
Totok, dia sudah merencanakan perampokan tersebut sejak masih mendekam di Lapas
Sragen, Jawa Tengah.
Begitu bebas, NT lalu mengajak empat tersangka lainnya. Sebagai modal untuk aksinya, NT selanjutnya membeli sebuah mobil Toyota Innova dengan pelat nomor merah sebagai penyamaran.
Baca juga:
11 Hari Berlalu, Pelaku Perampokan di Rumah Dinas Walikota Blitar Masih Berkeliaran
“Kemudian yang bersangkutan juga di CCTV kelihatan
membuka pagar dan masuk untuk pertama kali,” ucap Totok lagi.
Dari aksi pencurian dengan kekerasan terhadap Wali
Kota Blitar, Santoso, istri dan beberapa petugas Satpol PP itu, pelaku berhasil
membawa kabur uang sebesar Rp730 juta. NT mendapatkan bagian sebesar Rp140
juta.
Usai menangkap Totok, petugas selanjutnya menangkap
AJ di sebuah SPBU di Kabupaten Jombang, Jawa Timur.
Tersangka AJ dalam aksi perampokan itu bertugas
membangunkan anggota Satpol PP yang berjaga di pos pengamanan. Pelaku
selanjutnya melumpuhkan mereka dengan ancaman. Untuk memudahkan masuk ke rumah
dinas, AJ sengaja menggunakan batik. Dari aksinya itu, AJ mendapatkan bagian
Rp100 juta.
Polisi yang selanjutnya melakukan pengembangan, berhasil menangkap pelaku ketiga berinisial AS. Polisi menangkap AS saat menginap di kamar indekos adiknya di Medan, Sumatera Utara. Dari aksi itu, AS mendapatkan bagian RP125 juta dan kalung serta gelang emas sekitar 10 gram. Sementara itu, dua tersangka yang masih buron berinisial OS dan MA.
Totok mengatakan, penangkapan tersangka cukup lama
lantaran cukup lihai bersembunyi dan menghilangkan jejak. Namun selanjutnya,
polisi yang menggunakan scientific investigation crime akhirnya berhasil
menangkap pelaku.
“Memang lima pelaku yang mampu kita identifikasi berdasarkan scientific investigarion crime itu cukup lihai untuk melarikan diri,” paparnya.
Baca juga:
Polisi Periksa 30 Saksi Perampokan di Rumah Dinas Wali Kota Blitar
Seperti pemberitaan sebelumnya, Walikota Blitar,
Jawa Timur, Santoso menjadi korban perampokan di rumah dinasnya di Jalan S.
Supriadi No.18, Bendogerit, Sananwetan, Kota Blitar, Senin (12/12/2022) dini
hari WIB. Santoso dan istrinya juga sempat disekap pelaku perampokan yang
berhasil kabur usai menggondol uang ratusan juta rupiah.
Redaksi

Berikut Kemudahan dan Kebersamaan di Bulan Ramadan dari IM3

Rico Waas Ajak GP Ansor Bangun Medan: "Pemuda Akar, Pohonnya Pemerintah"

Wali Kota Medan:Patroli untuk Ciptakan Keamanan Selama Ramadhan

Final Liga Nusantara 2025: Sumut United Tantang Tornado FC di Laga Prestise

Anggota DPRD Medan Dorong Kerjasama Rumah Sakit untuk Pelayanan Kesehatan yang Lebih Baik
