Anak Alm Sempurna Pasaribu Wartawan Lokal yang Tewas, Melapor ke Polda Sumut

Kitakini.news -Kasus dugaan pembakaran rumah wartawan lokal di Karo hingga tewas bersama anak cucu istrinya mulai terungkap dengan ditangkapnya 2 pelaku oleh Polres Tanah Karo.

Baca Juga:

• Polda Sumut Dalami Dugaan Keterlibatan Oknum Aparat Kasus Tembak Pelajar
• PDI Perjuangan Minta Penangguhan Penahanan Bacalon Bupati Batubara
• Polda Sumut Tangkap Paksa Bacalon Bupati Batubara

Namun, dalam pengungkapan itu, anak Almarhum Sempurna Pasaribu wartawan lokal yang tewasmendatangi Polda Sumut untuk membuat laporan ke Gedung SPKT. Senin siang (8/7/2024).

Kedatangan anak almarhum Sempurna Pasaribu, Eva Pasaribu didampingi oleh tim LBH Medan dan Komite Keselamatan Jurnalis Sumatera Utara yang langsung memasuki ruang laporan di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu Polda Sumut.

Terkait itu, Polda Sumut telah menangkap dua pelaku pembakaran yang saat ini prosesnya ada di Polres Tanah Karo.

Menanggapi hal tersebut, Eva Pasaribu menilai masih ada kejanggalan karena menurutnya kepolisian tidak ada menyebut keterlibatan oknum aparat. Padahal sudah terlihat jelas bahwa orangtuanya itu tewas karena pemberitaan yang dimuat soal judi dan narkoba di Tanah Karo.

Bahkan menurutnya kejanggalan lainnyapenyidik tidak menyebut kondisi jasad sebelum dibakar terlebih dahulu dianiaya hingga tewas.

Bahkan beberapa bukti lainnya lagi berupa percakapan almarhum Sempurna Pasaribu ke kasat Reskrim Polres Tanah Karo yang sebelum meninggal sudah meminta pertolongan karena dirinya mengalami ancaman.

Sehingga , Eva Pasaribu bersama LBH Medan dan Komite Keselamatan Jurnalis Sumatera Utara melakukan pelaporan ke SPKT Polda Sumut.

Dari laporan itu, Eva pun memberikan keterangan ke pihak SPKT Polda Sumut kalau keluarganya tewas dalam satu tempat, padahal semasa hidup keluarganya sering tidur beda-beda kamar.

Kemudian , bukti lainnya screenshoot percakapan almarhum Sempurna Pasaribu ke kasat Reskrim Polres Tanah Karo, lalu beberapa foto jasad yang mengalami luka luka mengenaskan pada tubuh.

Bahkan, setelah kebakaran, HP almarhum Sempurna masih aktif dan tidak lama kemudian sudah dinyatakan tidak.

Dirinya berharap Kapolda Sumut dan Pangdam I Bukit Barisan bisa usut kasus pembunuhan berencana ini . Hingga akar akarnya dan menangkap otak pelakunya.