Jumat, 22 November 2024

Tiga Pria Ini Manfaatkan Jalan Berlubang untuk Pungli di Angkola Selatan

Efendi Jambak - Senin, 15 Juli 2024 16:00 WIB
Tiga Pria Ini Manfaatkan Jalan Berlubang untuk Pungli di Angkola Selatan
Teks foto : Ketiga pelaku pungli di Kecamatan Angkola Selatan, Kabupaten Tapanuli Selatan. (Efendi Jambak)

Kitakini.news - Lantaran ada dugaan memanfaatkan jalan berlubang jadi ajang pungutan liar (pungli) yang meresahkan masyarakat, Tim Opsnal Satreskrim Polres Tapanuli Selatan (Tapsel) mengamankan 3 orang petani, Sabtu (13/7/2024) sore.

Baca Juga:

Petugas mengamankan tiga orang petani dari tiga lokasi berbeda desa, di Kecamatan Angkola Selatan. Modusnya menambal jalan berlubang, dan mengutip uang dari pengendara yang lewat menggunakan kardus.

Ketiganya adalah, MI, 29 tahun, warga Desa Sinyior. Kemudian SS, 42 tahun, warga Desa Simarpinggan. Serta, IS, 43 tahun, warga Desa Napa, ketiganya dari Kecamatan Angkola Selatan.

"Mereka kami amankan dari 3 desa terpisah, yakni di Desa Perkebunan Simarpinggan, Siburangir, dan Aek Natas," kata Kapolres Tapsel, AKBP Yasir Ahmadi melalui Kasat Reskrim, Iptu Agus Purnomo, Senin (15/7/2024) siang.

Dari ketiganya juga, sebut Kasat, Tim Opsnal menyita barang bukti berupa 3 kotak kardus bekas minuman kemasan. Di masing-masing kotak tersebut, berisi uang tunai belasan ribu rupiah. Kuat dugaan, uang tersebut hasil kutipan dari pengguna jalan yang melintas.

"Total uang tunai hasil pungutan mereka ada Rp40 ribu. Jadi, modusnya mereka menambal jalan berlubang dengan tanah. Kemudian, mereka menghampiri setiap pengguna jalan dengan menyodorkan kotak kardus guna meminta sejumlah uang," tutur Kasat.

Menurut Kasat, selain mengganggu, aksi ini membuat rasa tidak nyaman bagi setiap pengguna jalan yang melintas. Berdasarkan laporan dari masyarakat yang resah atas ulah mereka, maka pihaknya menerjunkan Tim Opsnal guna melakukan penyelidikan.

"Ketiganya telah kami amankan ke Polres Tapsel guna klarifikasi untuk selanjutnya kami lakukan pembinaan agar mereka tak mengulangi aksi serupa di kemudian hari," tutup Kasat.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: M Iqbal
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Jalan Rusak Parah, Ratusan Warga Dua Kecamatan di Asahan Blokade Jalan

Jalan Rusak Parah, Ratusan Warga Dua Kecamatan di Asahan Blokade Jalan

Kesiapan Nataru 2024-2025, DPR RI Minta Pihak Perhubungan Perhatikan Jalan Rusak

Kesiapan Nataru 2024-2025, DPR RI Minta Pihak Perhubungan Perhatikan Jalan Rusak

Ricuh, Ratusan Warga Empat Kecamatan di Asahan Tutup Jalan Rusak

Ricuh, Ratusan Warga Empat Kecamatan di Asahan Tutup Jalan Rusak

Hendro Susanto: Kadisdik Sumut Abdul Haris Harus Segera Copot Kepsek SMAN 8 Medan

Hendro Susanto: Kadisdik Sumut Abdul Haris Harus Segera Copot Kepsek SMAN 8 Medan

Kepala SMA Negeri 8 Medan Bantah Tidak Naikkan Kelas Siswi Karena Dilaporkan Dugaan Pungli dan Korupsi

Kepala SMA Negeri 8 Medan Bantah Tidak Naikkan Kelas Siswi Karena Dilaporkan Dugaan Pungli dan Korupsi

Seorang Siswi SMAN 8 Medan Tidak Naik Kelas Gegara Orangtuanya Laporkan Kasek ke Poldasu

Seorang Siswi SMAN 8 Medan Tidak Naik Kelas Gegara Orangtuanya Laporkan Kasek ke Poldasu

Komentar
Berita Terbaru