Dalang Pembakaran Rumah Wartawan di Karo Diduga Oknum TNI
Kitakini.news -Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Kota Medan menemukan fakta-fakta baru terkait pembakaran rumah wartawan Tribrata Tv di Kabupaten Karo yang menewaskan satu keluarga. Diantaranya, lokasi perjudian yang diberitakan Almarhum Rico Sempurna Pasaribu diduga milik Oknum TNI Koptu HB.
Baca Juga:
Hal itu didapatkan dari keterangan dan kesaksian Eva yang merupakan anak perempuan Almarhum Rico Sempurna Pasaribu yang mengaku sempat pernah bekerja di lokasi perjudian yang diduga milik Koptu HB tersebut selama enam bulan.
Pengungkapan itu disampaikan oleh Tim Gabungan LBH Medan dan Komite Keselamatan
Jurnalis Sumatera Utara di Kantor LBH Medan, Selasa (23/7/2024).
Usai menganalisis dan mengambil keterangan dari 9 saksi kunciyang didapat oleh Tim Gabungan Pencari Fakta pembakaran yang menewaskan satu keluarga seorang wartawan Tribrata Tv pasca rekonstruksi dilakukan.
Dari keterangan saksi kunci itu diantaranya sejumlah masyarakat Tanah Karo, kerabat Rico Sempurna Pasaribu hingga orang-orang terdekat Koptu HB yang juga anggota TNI.
Berdasarkan hal ini, Direktur LBH Medan Irvan Saputra masih bingung dengan Polda Sumut dan Polres Tanah Karo yang belum temukan motifnya.
Padahal, menurut Irvan, fakta-fakta sudah terlihat namun tidak dibuktikan, sehingga menjadi kejanggalan. Tidak itu saja, kejanggalan juga terlihat pada rekonstruksi beberapa hari lalu yang tidak menjelaskan adanya adegan pertemuan tersangka Bebas dan oknum TNI Koptu HB.
Dalam isi pembicaraannya yakni Koptu HB ke tersangka Bebas, minta pemberitaan yang dibuat Rico Sempurna Pasaribu tentang perjudian harus dihapuskan. Namuntersangka Bebas menyebut nomornya di blokir oleh Sempurna.Tetapi, Koptu HB mengatakan Sempurna sudah jumpa dengan Bebas.
Sehingga rekonstruksi yang dilakukan kemarin diduga adanya skenario yang dilakukan pihak Polres Tanah Karo dan Polda Sumut, terkesan menutupi perjudian yang diduga dikelola pihak oknum TNI.
"Dari keterangan yang ditemukan, pembakaran ini merupakan dugaan aksi pembunuhan berencana yang diduga dilakukan oknum TNI. (**)