Kamis, 19 September 2024

Berkas Dugaan Kasus UU ITE Oknum Jaksa Telah Dilimpahkan ke Kejari Tapsel

Efendi Jambak - Jumat, 30 Agustus 2024 20:21 WIB
Berkas Dugaan Kasus UU ITE Oknum Jaksa Telah Dilimpahkan ke Kejari Tapsel
Teks foto : Pelimpahan berkas dugaan UU ITE di kejaksaan negeri Tapsel. (Efendi Jambak)

Selain itu, menurut Kapolres, pihaknya juga telah melakukan upaya mediasi antara korban dengan tersangka. Pihaknya, juga sudah mendapatkan izin dari Kejagung RI terkait penahanan terhadap tersangka.

Baca Juga:

"Di mana, izin dari Kejagung RI ini kami terima tertanggal 5 Juli 2024. Sehingga, setelah mendapatkan izin dari Kejagung RI, kami bisa melakukan upaya-upaya hukum," imbuh Kapolres.

Kapolres melanjut, saat ini, proses terhadap perkara ini, juga sudah selesai di tahap pemberkasan. Dan pihaknya, juga sudah melakukan penahanan terhadap tersangka. Serta, pihaknya juga telah melimpahkan berkas perkara terkait kasus ini ke Kejari Tapsel.

Menurut Kapolres, seusai menerima laporan ini, pihaknya langsung lakukan pemeriksaan terhadap saksi korban. Kemudian, juga telah melakukan pemeriksaan juga terhadap akun-akun yang sudah menyebarkan postingan tersangka di media sosialnya.

"Sudah kita lakukan juga pemeriksaan kepada saksi-saksi dan ahli, baik bahasa maupun pidana berkoordinasi dengan berbagai pihak," tutur Kapolres.

Kapolres juga menjelaskan, pihaknya telah melakukan upaya mediasi yang di Sat Reskrim Polres Tapsel antara kedua belah pihak. Namun, dari mediasi itu tidak menemui adanya perdamaian.

"Sehingga, kita melakukan upaya paksa dengan menjemput yang bersangkutan. Dan kita juga memanggil sebanyak 2 kali panggilan kepada yang bersangkutan, tapi tidak hadir," urai Kapolres.

Kapolres mengaku, korban melaporkan tersangka berdasarkan laporan polisi (LP) tertanggal 25 Mei 2024 lalu. Laporan ini sekaitan dengan tindak pidana UU ITE, di mana setiap orang dengan sengaja menyiarkan, menunjukkan, mendistribusikan, dan mentransmisikan dan atau membuat dapat teraksesnya informasi elektronik atau dokumen elektronik yang mengandung muatan kesusilaan sehingga khalayak umum mengetahuinya.

Atau setiap orang yang dengan sengaja menyerang kehormatan atau nama baik orang lain dengan cara menuduh suatu hal dengan maksud supaya khalayak umum mengetahuinya dalam bentuk elektronik atau dokumen elektronik melalui sistem elektronik.

"Adapun ancaman hukumannya 6 tahun pidana penjara," rinci Kapolres.

Menurut Kapolres, korban melaporkan kasus ini lantaran ia merasa bahwa kehormatan dan harga dirinya hancur akibat postingan-postingan tersangka di media sosial mengenai dirinya. Bahkan, akibat hal ini, orangtua korban sakit dan ia gagal menikah.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: M Iqbal
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Terkait Penahanan Oknum Jaksa, Ini Penjelasan Kapolres Tapanuli Selatan

Terkait Penahanan Oknum Jaksa, Ini Penjelasan Kapolres Tapanuli Selatan

Kasus Penimbunan BBM Solar di Tapsel, Polisi Serahkan SPDP ke Jaksa

Kasus Penimbunan BBM Solar di Tapsel, Polisi Serahkan SPDP ke Jaksa

Komentar
Berita Terbaru