Tim Gabungan TNI/Polri dan BNN di Binjai Hancurkan Barak Narkoba dan Angkut Puluhan Mesin Judi
Kitakini.news -Polres Binjai bersama BNNK serta PM TNI-AD menggerebek "Sarang" Narkoba di Desa Emplasment Kwala Mencirim, Kecamatan Sei Bingai, Kabupaten Langkat, Sabtu (14/9/2024) malam.
Baca Juga:
Penggerebekan tersebut, langsung dipimpin oleh Kabag Ops Kompol Polin Benhod Damanik, yang didampingi Kasat Narkoba AKP Syamsul Bahri, Kasat Intelkam Iptu Madya Putra, Kasi Brantas BNNK AKP Bambang, Personel PM TNI-AD, personel Satres Narkoba, personel satreskrim serta personel Sat Intelkam Polres Binjai.
Saat dikonfirmasi
wartawan, Kapolres Binjai AKBP Bambang C. Utomo, melalui Kasi Humas Iptu
Junaidi menyampaikan bahwa informasi tersebut diperoleh dari masyarakat yang
mengabarkan tentang adanya lokasi atau barak Narkoba yang disinyalir sebagai
tempat penyalahgunaan Narkoba serta praktik perjudian di Kecamatan Sei Bingai, Kabupaten
Langkat.
Menurut Iptu Junaidi, saat
dilakukan penggrebekan di TKP tepatnya Desa Emplasment Kwala Mencirim, tidak
ditemukan adanya aktifitas dilokasi.
Iptu Junaidi juga
mengungkapkan, diduga kedatangan Tim sudah terendus sehingga barak-barak atau
lokasi tersebut dalam keadaan tertutup.
"Hasil
penggrebekan di Desa Emplasmen Kwala Mencirim, Kecamatan Sei Bingai tepatnya
dibelakang Blue Star, ditemukan adanya 2 lokasi barak," bebernya.
"Barak bagian
depan merupakan lokasi perjudian dan di lokasi itu ditemukan tidak ada
pengunjung. Sedangkan pada spot permainan ketangkasan dalam keadaan ditutup
terpal plastik dan sudah berdebu," terangnya.
Selanjutnya, sambung
Iptu Junaidi, tim mengamankan 43 unit mesin Jack Pot, 1 meja tembak ikan-ikan (Full
Set) serta 2 unit monitor tembak ikan.
Barak bagian belakang,
terdapat 1 bangunan berisi 1 bilik loket serta 22 bilik lainnya, yang mana
bilik-bilik tersebut diduga sebagai tempat untuk menggunakan narkoba, pada
lokasi ini juga tim mengamankan 4 unit alat isap Sabu-Sabu (bong),
"Barang bukti
yang ditemukan di TKP, selanjutnya diboyong ke komando guna untuk melakukan
penyelidikan selanjutnya," pungkasnya. (**)