Oknum ASN Tapsel Cabuli Siswi SMP
Kitakini.news -Seorang siswi yang masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Padangsidimpuan menjadi Korban cabul oknum PNS Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) hingga hamil 6 bulan.
Baca Juga:
Kabar tersebut terkuak saat orang tua korban Nursalimah melaporkan nasib anaknya ke Lembaga Perlindungan Anak dan Perempuan Burangir di Jalan Danau Laut Tawar Nomor 23, Kelurahan Wek V, Kecamatan Padangsidimpuan Selatan, Kota Padangsidimpuan, Sumatera Utara, Kamis (14/11/2024)
Sekretaris Eksekutif Burangir, Juli
Herniatman Zega mengatakan perbuatan bejat oknum PNS Pemkab Tapsel berinisial
AIS itu sudah berulang kali, sehingga korban hamil 6 bulan.
Menurut pengakuan ibu kandung korban
Nursalimah kepada Burangir bahwa pelaku AIS ini merupakan paman sambung korban
atau abang dari ayah sambungnya.
Selanjutnya, dari pengakuan korban
bahwa pelaku AIS dalam melakukan cabul sebanyak 2 kali dan ironisnya, perbuatan
tersebut dilakukan di warung ibu kandung korban yang berada di Jalan By Pass
Abdul Haris Nasution (Jalan Baru) Desa Pudun Jae, Kecamatan Padangsidimpuan
Batunadua.
"Aksi bejat AIS terhadap korban
dilakukannya di warung ibu korban saat suasana sepi. Karena pulang sekolah
korban yang menjaga warung untuk menggantikan ibunya untuk istirahat," ujar
Juli Herniatman Zega yang akrab disapa Juli ini kepada wartawan.
Tidak itu saja, korban juga
menuturkan kepada Burangir bahwa saat masih duduk di bangku SD Kelas IV, korban
sudah dilecehkan pelaku AIS ini dengan cara meraba-raba korban.
Atas perbuatan oknum PNS AIS ini, Lembaga
Perlindungan Anak dan Perempuan Burangir sudah mendampingi korban untuk membuat
laporan ke Polres Padangsidimpuan dengan Nomor: LP/B/204/XI/2024/SPKT/PolresPadangsidimpuan.
"Dengan didampingi personel Polres
Padangsidimpuan, korban juga sudah dilakukan Visum Etepertum di RSUD Kota
Padangsidimpuan, Senin (11/11/2024)," imbuh Juli.
Selanjutnya, Ibu kandung korban
Nursalimah mengatakan, sebelumnya mereka tidak menaruh curiga kepada si pelaku
mengingat si pelaku ini merupakan Uak dari anaknya atau abang dari suaminya.
Dengan nada sedih, Nursalimah
mengungkapkan bahwa anaknya diketahui hamil karena dikasih tahu saudaranya.
"Iya saya tahu anak saya hamil
karena dikasih tahu saudara, karena sebelumnya anak saya menceritakan nasibnya
kepada saudara saya ini. Sehingga untuk memperjelasnya, kami membawa anak kami
ini ke salah satu bidan dan hasil pemeriksaan anak kami positif hamil," jelas
Nursalimah.
Saat dimintai keterangan dari orang
tua korban tentang keberadaan pelaku, Nursalimah mengatakan bahwa oknum pelaku
yang merupakan Uak korban ini sudah melarikan diri dan sampai saat ini tidak
tahu keberadaannya.
Selanjutnya saat di konfirmasi
pimpinan oknum PNS pelaku cabul ini, Kadis oknum PNS ini mengungkapkan, bahwa
oknum tersebut akhir-akhir ini jarang masuk kantor sambil mengakui bahwa baru
ini mendengar kasus oknum stafnya ini.
"Akhir-akhir ini AIS memang jarang
masuk kantor dinda, dan saya baru tahu kasus ini. Dan saat ini saya lagi Dinas
luar, nanti kalau sudah selesai dinas luar akan saya kabari lebih jelasnya
dinda," ucap oknum Kadis tersebut kepada media ini saat dikonfirmasi melalui
telepon selulernya. (**)